Tiap Hari Ditekan Valentino Rossi, Insinyur Yamaha Pada Kabur

Joni Lono Mulia - Jumat, 20 Juli 2018 | 11:00 WIB

Valentino Rossi di garasi tim Movistar Yamaha (Joni Lono Mulia - )

Otomotifnet.com - Prestasi Yamaha di MotoGP musim ini memang dalam kondisi darurat, bayangkan sudah setahun lebih Yamaha belum juga merasakan kemenangan di MotoGP.

Memang kondisi darurat sempat agak terobati dengan keberhasilan Valentino Rossi meraih podium kedua dan Maverick Vinales podium ketiga.

Itulah prestasi double podium Yamaha pertama musim ini atau terakhir kali meraih podium ganda itu di MotoGP Australia 2017 silam.

(BACA JUGA: Resmi Meluncur, Glory 580 Hadirkan 5 Varian Siap Ramaikan Pasar SUV Tanah Air)

Ngomong-ngomong, prestasi Valentino Rossi podium kedua di MotoGP Jerman 2018, (15/7/2018) ternyata jadi 'ketegangan' di kubu Yamaha, terutama di kru timnya Valentino Rossi.

Frustrasi dengan masalah yang dihadapi, namun belum juga ada solusinya.

Apalagi, Valentino Rossi jelas-jelas blakblakan soal kelemahan motor Yamaha dengan motor rival ada di sektor elektronik.

(BACA JUGA: Asyik Nih, Xpander Juga Bakal Menampakkan Diri di OTOBURSA Tumplek Blek 2018)

Alhasil, Valentino Rossi pun selalu komplain dan menekan abis para insinyur Yamaha di timnya untuk bisa memperbaiki performa motor M1 andalannya.

Terus menekan setiap watku, sampai-sampai insinyur Yamaha memilih menghindar atau kabur kalau berpapasan dengan Valentino Rossi.

"Gara-gara saya selalu menekan mereka (kru tim, red), cerita Valentino Rossi seperti dikutip dari autosport.com.

(BACA JUGA: Tiap Tahun Honda Mobil Selalu Bikin Kejutan, Tahun Ini Ada Apa Lagi di OTOBURSA Tumplek Blek 2018?)

"Mereka berusaha untuk  coba menghindar kalau berpapasan dengan saya dan pilih kabur," senyum The Doctor, begitu julukannya Valentino Rossi seperti dikutip dari autosport.com.

Oalah, ternyata itu joke-nya Valentino Rossi.

Valentino Rossi bercanda soal para kru memilih kabur melihat dirinya karena dirinya terlalu banya permintaan dan menekan kru tim Yamaha tiap waktu.

Kirain benar-benar ada konflik, eh ternyata itu guyonan Valentino Rossi.