Otomotifnet.com - Salah satu cara untuk bikin segar Grand Vitara bekas yakni tune up dan ganti oli.
Alhasil, Grand Vitara yang jarak tempuhnya sudah sekitar 50.000 – 60.000 km, bisa ngacir lagi di jalan.
“Grand Vitara dengan pemakaian normal 8 tahun, cukup lakukan tune up dan ganti oli,” Wahri, pemilik bengkel spesialis Suzuki dan Toyota di bilangan BSD, Tangsel (26/7/2018).
Di bengkelnya, tune up meliputi pembongkaran dan pembersihan intake dan ruang pembakaran.
(BACA JUGA: Sulitnya Pasang Pelat Nomor Vespa Sprint, Ternyata Harus Tahu Rahasianya)
“Soalnya, kebanyakan bengkel, tune up hanya saya semprot carbon cleaner. Kalau gitu, yang kena hanya permukaan luar, jadi tidak maksimal,” ujar Ari.
Menurut Ari, tune up dengan hanya semprot carbon cleaner merupakan penyebab Grand Vitara sering disebut ‘boyo’.
“Itulah yang membuat banyak orang mengeluhkan Grand Vitara itu ‘boyo’, tarikannya kurang,” tambahnya.
Soal ganti oli, di bengkelnya Ari merekomendasikan merek Shell.
“Pakai Shell dengan SAE 10W-40. Merek lain juga aman saja, kok,” ucapnya.
“Asalkan, tidak pakai oli dengan viskositas lebih kental, misal 15W-40. Grand Vitara ini sudah tidak pakai setelan klep lagi, melainkan HLA (Hydraulic Lash Adjuster),” terang Ari.
(BACA JUGA: Ngeri, Sesaat Jelang Perkelahian Ojek Pangkalan Versus Ojek Online, Banyak Motor Nyemplung Sungai)
“Kalau pakai yang terlalu kental, oli bakal telat naiknya. Pengaruhnya, tingkat keausan mesin bagian dalamnya akan lebih cepat,” lanjut Ari.
Nah, untuk biaya tune up dan ganti oli di bengkel Ari Motor, dikenakan biaya jasa Rp 300 ribu.
Kalau harga oli Shell, di bengkelnya dibanderol Rp 300 ribuan untuk 4 liter.
Kalau dihitung, kira-kira butuh Rp 600 ribuan untuk tune up dan ganti oli Grand Vitara, nih, Sob.