Test Drive Wuling Cortez 1.8L LUX+ I-AMT, Lama-lama Juga Terbiasa

Parwata - Minggu, 12 Agustus 2018 | 10:00 WIB

Test Drive Wuling Cortez 1.8L LUX+ I-AMT (Parwata - )

Otomotifnet.com - Beberapa waktu lalu, kami sudah memaparkan bagaimana impresi berkendara menggunakan medium MPV terbaru dari negeri Tirai Bambu, yaitu Wuling Cortez 1.8L Lux+ i-AMT.

Ini merupakan tipe tertinggi dari varian Cortez.

Bahkan sempat melakukan first drive-nya hingga menaikin kawasan Lautan Pasir Berbisik Gunung Bromo di Jawa Timur.

Nah, kali ini akan kami paparkan lebih detail lagi hasil test drive-nya.

Kami bawa mobil ini jarak jauh hingga menyeberangi pulau, yaitu dari Depok, Jawa Barat menuju kota Bandar Lampung di Pulau Sumatera.

Berisikan 3 penumpang dewasa dan 3 anak usia 9 tahun dan 14 tahun.

Dengan kata lain, mobil ini benar-benar diuji selayaknya mobil keluarga.

Karena kami ingin membuktikan apakah Cortez 1.8L Lux+ bertransmisi otomatis i-AMT ini layak disebut sebagai ‘The New Choice Of MPV’ seperti tagline-nya?

(Tim OTOMOTIF)

Kabin Berkesan Mewah 

Bisa dibilang produk bikinan pabrikan berlambang 5 berlian ini, mengusung desain yang murni.

Maksudnya, tidak meniru atau menyerupai brand lain, seperti pada beberapa produk keluaran negeri Tirai Bambu lain.

Tapi memang, kalau dilihat secara tampilan eksterior, desainnya tergolong biasa dan sederhana.

Sekilas mengingatkan OTOMOTIF pada sosok Toyota Kijang Innova generasi sebelum Innoba Reborn.

Tapi, dengan desain gril yang lebih besar, dan sudah dijejali beberapa fitur terkini.

Seperti projector headlamp yang bisa dileveling (naik atau turun) arah sorotan lampunya, plus fitur Auto Headlight, alias lampu akan menyala ketika memasuki malam hari atau di tempat gelap.

Bohlam headlamp-nya sendiri sudah menggunakan teknologi LED. Termasuk lampu belakangnya. Lalu di bawah foglamp, dihiasi dengan Daytime Running Light (DRL).

Ini membuat sosoknya terlihat elegan dan mewah. Apalagi keempat rodanya dijejali pelek alloy 16 inci dengan desain palang yang keren dan sporty.

Nah, kesan mewahnya baru benar-benar terasa ketika masuk ke dalam kabinnya.

Tampilan interiornya terlihat futuristik dan elegan dengan perpaduan warna beige, coklat dan wood panel di dasbor dan doortrim.

Ditambah fitur ambient light, serta pemakaian captain seat di row baris kedua plus sunroof, membuat kesan mewahnya makin kuat.

Sayangnya, pelapis jok masih menggunakan bahan kulit sintetis. Meski demikian, secara built quality terbilang cukup baik.

Rizky/Otomotifnet
Test Drive Wuling Cortez 1.8L LUX+ I-AMT

Akomodasi

Nah, item ini yang jadi salah satu unggulan dari Cortez.

Dengan dimensi yang besar, membuat kemampuan akomodasinya jadi luas dan banyak.

Baik untuk penumpang maupun barang. Duduk di semua baris jok, Anda akan merasa sangat lapang.

Ruang untuk kaki maupun kepala, masih tersisa cukup banyak.

Tak terkecuali untuk penumpang di bangku paling belakang. Sekalipun bangku tengah digeser mentok ke belakang.

Sayangnya, untuk akses keluar masuk penumpang paling belakang harus melewati bagian depan bangku baris kedua, lalu masuk ke celah antara captain seat-nya.

Sebab, bangku tengah model terpisah ini tidak bisa dilipat ke depan, hanya bisa digeser.

Berbeda dengan varian di bawahnya (C) yang menggunakan bangku tengah model memanjang, bisa dilipat ke depan untuk akses keluar masuk penumpang di belakang.

Ruang bagasi buat menempatkan barang bawaan pun terbilang sangat lega.

Meski jok belakang tidak dilipat, masih bisa muat koper ukuran sedang dan beberapa tas ransel.

Jadi, buat dipakai liburan sekeluarga berisi 7 penumpang, tak perlu khawatir barang bawaan masing-masing penumpang gak muat di bagasi.

Rizky/Otomotifnet
Test Drive Wuling Cortez 1.8L LUX+ I-AMT

Kenyamanan & Handling

Sepertinya, Wuling Motors begitu memperhitungkan faktor kenyamanan penumpang, agar bisa bersaing di pasar mobil keluarga di Indonesia.

Tentunya selain harga yang kompetitif. Maklum, pilihan mobil keluarga di kelas ini terbilang cukup banyak.

Jadi, bila tidak ada sesuatu yang jadi kelebihan, mungkin akan sulit untuk bersaing. Apalagi ini brand baru.

Seperti yang tadi sudah disebutkan, selain kemampuan akomodasi yang luas, duduk di semua baris joknya pun terasa nyaman dan tidak bikin badan mudah letih.

Meskipun mobil dipakai jarak jauh. Busa joknya terbilang lumayan lembut.

Apalagi di bangku baris keduanya (captain seat) diberi arm rest, membuat posisi duduk jadi lebih rileks dan nyaman.


Ditambah suara noise mesin, angin maupun ban saat berlari kencang, tidak begitu terdengar di dalam kabin.

Tak hanya itu, bantingan suspensi depan dan belakang yang sudah independent, tergolong sangat baik.

Ketika melewati jalan keriting maupun berlubang yang sering kami temui di sepanjang jalan dari Kalianda, Lampung Selatan menuju kota Bandar Lampung, guncangan di dalam kabin tidak begitu terasa.

Buktinya, penumpang yang tertidur saat itu, masih tetap terlelap tanpa gangguan.

Tapi anehnya, ketika melewati polisi tidur, ayunan bagian depan mobil terasa agak kasar.

Rebound suspensinya terasa telat, sehingga membuat bagian depan mobil kayak tiba-tiba jatuh.

Meski begitu, secara handling kami akui mobil ini cukup nyaman untuk sebuah mobil keluarga.

Saat berjalan pelan, putaran setirnya terasa ringan. Sehingga tidak membuat pengemudi cepat lelah. Hanya saja agak terasa 'kosong'.

Namun ketika berlari pada kecepatan tinggi, putaran setir akan makin berat guna menjaga kestabilan laju kendaraan.

Ini merupakan hal yang positif buat safety.

Oh iya, kala dijajal bermanuver pada kecepatan tinggi di tikungan parabolik dalam tol memasuki kawasan Merak, sama sekali kami tidak merasakan ada gejala body roll.

Begitu pula ketika diuji bermanuver ekstrem di tikungan agak patah, tidak ada gejala oversteer maupun understeer.

Tentunya ini berkat fitur Electronic Stabilty Control (ESC) dengan Traction Control yang diusungnya.

Ditambah keempat rodanya sudah menggunakan pengereman cakram, dengan teknologi ABS dan EBD.

Rizky/Otomotifnet
Test Drive Wuling Cortez 1.8L LUX+ I-AMT

Performa & Konsumsi BBM

Bagi yang belum terbiasa dengan sistem tramisi i-AMT, memang akan merasa agak aneh saat ingin berakselerasi cepat.

Sebab jika tidak pintar-pintar menjaga putaran mesin, laju mobil akan terasa seperti nahan sesaat kala terjadi perpindahan gigi.

Tapi kami yakin, lama-lama Anda akan terbiasa menaklukkan sistem transmisi ini.

Nah, karena OTOMOTIF sudah beberapa kali menjajal mobil bertransmisi AMT, jadi tak ada kendala berarti saat menguji Cortez 1.8L Lux+ i-AMT ini.

Secara kemampuan akselerasi, meski bodinya bongsor dan berat, dapur pacu 4 silinder berkapasitas 1.800 cc DOHC, VVT-I yang diusungnya terasa cukup bertenaga dan responsif.

Apalagi bila menggunakan mode Sport, yang bisa diadjust lewat tombol kotak dekat tuas transmisi. Atau menggunakan mode manual.

Tebukti saat uji akselerasi menggunakan Racelogic, ia hanya butuh waktu 14,8 detik saja untuk mencapai kecepatan 100 km/jam dari kondisi diam.

Sementara untuk mencapai jarak 0 – 402 meter, mampu diraih dalam waktu 20 detik.

Tak hanya itu, ketika dijajal mendaki tanjakan lumayan curam dengan kondisi kabin terisi penuh penumpang dan barang bawaan, Cortez 1.8L Lux+ i-AMT ini masih mampu berlari cepat tanpa kendala berarti.

Sementara soal efisiensi bahan bakar, menurut kami mobil ini terbilang masih moderat.

Maksudnya, bisa irit tapi bisa juga boros bila cara ngegasnya terlalu agresif.

Sementara bila cara ngegasnya santai dan diurut, untuk pemakaian luar kota bisa mencapai 13,3 km/iter.

Sementara dalam kota dengan kondisi lalu lintas padat macam di Jakarta, dapat 10,7 km/liter sudah terbilang sangat baik untuk mobil keluarga sebesar ini.

Rizky/Otomotifnet
Test Drive Wuling Cortez 1.8L LUX+ I-AMT

Data Tes

Akselerasi

0 – 100 km/jam : 14,6 detik
40 – 80 km/jam : 6,6 detik
0 – 201 meter : 12,9 detik
0 - 402 meter : 20,0 detik

Konsumsi BBM

Dalam Kota : 10,7 km/liter
Luar Kota : 13,3 km/liter
Konstan 100 km/jam @ 2.750 rpm : 16,8 km/liter

Data Spesifikasi

Dimensi (P x L x T) : 4.780 mm x 1.816 mm x 1.750 mm
Wheelbase : 2.750 mm
Front Tread : 1.546 mm
Rear Tread : 1.541 mm
Radius Putar : 5,6 mm
Kapasitas Tangki BBM : 52 liter

Mesin
Tipe Mesin : 4 silinder segaris, DOHC, VVT-i
Kapasitas Murni : 1.798 cc
Tenaga Maksimum : 129 dk/5.600 rpm
Torsi Maksimum : 174 Nm/3.600 – 4.600 rpm
Bahan bakar : Bensin

Transmisi : Otomatis 5-percepatan i-AMT
Sistem penggerak : Front Wheel Drive
Steering Type : Rack & Pinion, Electric Power Steering
Suspensi Depan : McPerson Strut Coil Spring, Independent Suspension
Suspensi Belakang : Coil Spring, Independent Suspension
Rem Depan : Disc
Rem Belakang : Disc
Ukuran Ban : 205/55 R16