Otomotifnet.com – Motor injeksi kena gejala brebet bukan cuma dari satu faktor saja.
Kondisi motor injeksi yang brebet tentunya sangat menganggu kenyamanan saat berkendara, bahkan bisa membahayakan.
Terlebih jika masalah ini terjadi saat ingin mendahului kendaraan lain.
Gas yang terasa tersendat bisa bikin motor berhenti mendadak, bahaya banget.
(BACA JUGA: Kalau Sudah Ada Ciri-ciri Ini, Berarti Saatnya Busi Diganti)
Nah, buat mengatasi hal itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
“Pantau jarak renggang busi dan lakukan setiap 4.000 km, ukur celah busi pakai puller, kalau sudah lebih atau kurang dari 1 mm lebih baik ganti.
Karena kalau celah disesuaikan pengapian tidak akan fokus,” ujar Dony Irwansyah, kepala mekanik Honda Bintang Motor, Cinere, Depok beberapa waktu lalu.
Komponen lain yang sering menjadi penyebab dan perlu dicek biar brebet hilang yaitu filter udara.
(BACA JUGA: Fuel Pump Yamaha Xeon RC & GT 125 Rusak, Klik Di Sini)
“Ganti filter udara bila sudah terlihat kotor, intervalnya sih biasanya 12.000-14.000 km, tapi tergantung kondisi jalan yang sering dilalui berdebu atau tidak,” jelas Dony.
Kondisi injektor yang sudah kotor juga perlu dibersihkan untuk mengatasi tarikan brebet.
“Caranya bersihkan dengan cairan pembersih injektor, bersihkan lubang-lubang injektor dengan sikat khusus,” terangnya.
Selanjutnya, bila penyebabnya dari tekanan pompa bahan bakar yang kurang, bisa dilakukan pengurasan tangki bensin.
“Kuras tangki dari kotoran, bila tidak bisa juga, memang harus ganti fuel pump baru,” pungkasnya.