Otomotifnet.com – Fungsi busi pada mesin adalah memantik campuran BBM dan udara di ruang mesin.
Supaya awet dan bekerja optimal, celah pada busi perlu disetel ulang dan dibersihkan dari timbunan kerak karbon.
Meskipun demikian, busi tetap punya masa pakai dan perlu diganti ketika motor telah mencapai jarak tertentu.
Kalau busi tidak segera diganti, apakah ada gejala yang dapat dirasakan oleh pengendara?
(BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler MotoGP Austria: Hasil Jelek di Kualifikasi Yamaha Minta Maaf, Sampai Bocoran Pembalap SIC Racing)
“Tentu ada, contohnya motor sulit dinyalakan, akselerasi motor jadi berat, dan konsumsi bbm jadi boros,” ungkap Marsen, Sales Aftermarket PT NGK Busi Indonesia kepada GridOto.com di Serpong, Tangerang Selatan (8/8).
Tanda lainnya adalah timbul gejala brebet saat motor dipacu, sebabnya karena bbm tidak terbakar secara sempurna.
Paling parah, busi dapat mati total sehingga motor tidak bisa dihidupkan hingga busi diganti baru.
(BACA JUGA: Dasar Valentino Rossi, Jauh Dari Podium Pun Masih Mengundang Jempol Berdiri)
“Bagi beberapa pengguna yang kurang sadar dengan kondisi motor, sebaiknya busi segera ganti mengikuti pedoman buku servis,” pungkas Marsen.
Nah kalau salah satu atau semua gejala tersebut terasa di motor Anda, bisa jadi busi lah penyebabnya.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR