Otomotifnet.com - Terkait pemilihan pembalap tim satelit Yamaha baru bentukan Yamaha pabrikan dan Sepang International Circuit, CEO Sirkuit Sepang, Razlan Razali mengaku sempat kesulitan.
Bukan hal mudah mendapatkan komposisi pembalap yang tepat.
Hingga akhirnya, tim Petronas Yamaha SIC Racing Team mengumumkan Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo sebagai amunisinya untuk MotoGP tahund epan. .
Petronas Yamaha SIC Racing Team diperkenalkan saat MotoGP Inggris di sirkuit Silverstone, Inggris sekaligus jadi perkenalan tim satelit Yamaha baru setelah sebelumnya dipegang Tech 3.
(BACA JUGA: Habiskan Stok Motor SH150i, Wahana Honda Kasih Potongan Rp 3 Juta)
Razlan Razali mengungkapkan bahwa mudah bagi pihaknya untuk menjatuhkan pilihan kepada Franco Morbidelli sebagai pebalapnya.
"Dia memiliki rekam jejak yang bagus sebagai juara dunia (Moto2). Bakatnya tak terbantahkan, meskipun performa motornya tahun ini tidak sesuai harapannya," kata Razlan Razali dikutip dari Speedweek.
"Kami berharap dia menjalani musim lebih baik pada 2019. Morbidelli adalah pilihan yang mudah," lanjut Razlan Razali.
Seperti diketahui, menjalani musim debutnya di kelas MotoGP bersama tim Marc VDS, Morbidelli belum mampu beradaptasi dengan motor Honda RC213V.
(BACA JUGA: Pasaran Honda Brio Seken, Harus Bersaing dengan Brio Baru Stok Lama)
Di sisi lain, Razlan mengakui sempat kesulitan untuk mencari tandem Morbidelli sebelum menjatuhkan pilihan pada Fabio Quartararo.
Diperparah manakala tim SIC Racing mendapatkan penolakan dari Dani Pedrosa yang lebih memilih untuk pensiun.
"Menentukan pembalap kedua lebih rumit. Ada pertimbangan untuk pembalap yang lebih kuat. Tetapi setelah diskusi dengan sponsor kami dan dengan Yamaha, kami memutuskan membawa pembalap muda ke dalam tim kami yang baru," ujar Razali.
(BACA JUGA: Kejadian Tragis Valentino Rossi Tahun Lalu, Terpaksa Absen Di MotoGP San Marino)
"Kami melihat di sekeliling dan memutuskan Fabio Quartararo sebagai pembalap kedua," kata Razlan Razali.
Nama Fabio Quartararo memang mencuat setelah penampilan apik yang dipamerkan setelah berhasil menjadi juara Moto2 Catalunya.
Namun demikian, di beberapa seri balap terakhir, pembalap berpaspor Prancis itu performanya merosot tajam.
Hal itulah yang membuat Fabio Quartararo menuai kritikan dan dianggap belum pantas untuk naik ke kelas MotoGP pada musim depan.