Otomotifnet.com - Aki jenis Maintenance Free (MF) atau yang lebih dikenal sebagai aki kering juga bisa tekor.
Apabila sistem pengisian aki di motor bermasalah.
Dapat juga melakukan pengisian ulang menggunakan alat charge aki khusus.
Namun, untuk mencharge aki kering tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Salah sedikit, timah yang ada di dalam aki bisa bengkok dan bikin aki jadi gendut.
(BACA JUGA: Gak Nyangka, Ducati Dulu Bukan Produsen Motor, Logo Saja Sampai 9 Kali Gonta-Ganti)
"Kalau ingin charge aki MF atau kering harus pakai charger yang sesuai," ungkap David, Marketing PT Yuasa Battery Indonesia kepada GridOto.com melalui pesan singkat.
Begitu pula dengan pemakaian alat chargernya juga tak boleh sembarang.
"Khusus untuk aki MF atau aki kering pakai chargernya yang punya Ampere kecil," tambah David.
Penggunaan charger dengan Ampere kecil untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya overcharge yang bikin aki gendut alias bunting.
(BACA JUGA: Mental Gratisan, Oknum Polisi Nyelonong GTO, Pengendara Mobil Kena GetahnyaMental Gratisan, Oknum Polisi Nyelonong GTO, Pengendara Mobil Kena Getahnya)
Dengan kata lain, melakukan pengecasan aki motor harus sesuaikan dengan kapasitas aki bawaan motornya.
Aki motor sendiri punya nilai Ampere Hour yang berbeda mulai dari 3 Ah sampai 10 Ah buat motor berkapasitas mesin 250 cc atau lebih.
Dengan begitu chargernya pun harus punya spesifikasi yang enggak jauh dari kapasitas aki.
(BACA JUGA: Terkuak! Alasan Lorenzo Cabut Dari Ducati, Sakit Hati Ucapan CEO)
Contohnya charger aki motor Yuasa punya spesifikasi 12V dengan output 1 sampai 17 Ah, tinggal sesuaikan saja dengan aki yang akan dicharge.
Nah, penggunaan charger yang sesuai juga berlaku untuk aki jenis lainnya.
Bukan hanya untuk aki motor berjenis MF saja.