Otomotifnet.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menandai pencapaian ekspor 1 juta unit CBU (Completely Built Up) yang langsung mendapat apresiasi Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, yang hadir di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakut (5/9).
Presiden Joko Widodo dalam sambutan berpesan terkait kontribusi yang besar dari industri otomotif terhadap ekonomi nasional.
'Kunci ekonomi ada dua, yakni investasi dan ekspor. Kita enggak mau kalah dari yang namanya Thailand. Oleh sebab itu saya minta kepada Menteri dan Gubernur, (perizinan) yang ruwet-ruwet itu diselesaikan," tegas Presiden Jokowi
Ekspor 1 juta unit mobil Toyota merupakan akumulasi ekspor sejak 1987 (30 tahun). Adapun sepanjang bulan Januari – Juli 2018, TMMIN telah mengekspor 117.200 unit. Volume ini meningkat 1,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 lalu dengan jumlah 115.800 unit.
(BACA JUGA: Masuk Mobil Sulit Dan Nyalakan Mesin Honda Jazz RS Enggak Bisa? Ini Solusinya)
Kontribusi terbesar disumbangkan oleh model Sport Utility Vehicle (SUV) Fortuner sebesar 30.900 unit.
Diikuti oleh Avanza sebanyak 21.900 unit, Agya 17.000 unit, Vios 15.800 unit, Rush 12.700 unit, Kijang Innova 4.200 unit dan produk Complete Build up Unit (CBU) lainnya yaitu Sienta, Yaris, Townace/Townlite sebesar 14.600 unit.
“Performa ekspor Toyota sempat tertekan di semester pertama karena situasi regulasi di negara tujuan ekspor. Namun berkat dukungan yang kuat dari pemerintah Indonesia dan pihak-pihak terkait, kegiatan ekspor kami saat ini mulai berangsur membaik, dan diharapkan kembali normal dalam waktu dekat,' kata Edward Otto Kanter, Wakil Presiden Direktur TMMIN.
Pada umumnya tren ekspor di semester dua lebih baik daripada semester pertama, oleh karena itu kami optimis bisa mencapai pertumbuhan ekspor sebesar 10% seperti yang kami targetkan di awal tahun,” ungkap Edward Otto Kanter.
(BACA JUGA: Gak Nyangka, Takaaki Nakagami Punya Resep Unik, Biar Bagus Di Motor MotoGP)
Pertumbuhan ekspor terbesar dicatatkan oleh Rush yang diproduksi oleh di salah satu fasilitas produksi Toyota Group di Indonesia, Astra-Daihatsu Motor.
Sejak bulan April 2018 Rush mengalami perluasan ekspor secara bertahap ke Asia terutama Filipina, Timur Tengah serta negara berkembang lainnya. Sebelum ekspasi ekspor ini, Rush hanya diekspor ke Malaysia.
Selain dalam bentuk utuh CBU), TMMIN juga mengekspor kendaraan terurai (Completely Knock-Down/CKD) sebanyak 25.500 unit, komponen kendaraan sebanyak 54 juta buah, mesin tipe TR sebanyak 26.100 unit, dan mesin tipe NR 64.500 unit.
(BACA JUGA: So Sweet, Honda BeAT 148 Cc Berdarah Panas, Dibikin Sejuk Satria F150)
Menembus pasar global mewajibkan Toyota untuk selalu menjaga daya saing produk serta memenuhi ketentuan yang berlaku di negara destinasi ekspor seperti ketentuan mengenai emisi.
“Produk ekspor Toyota telah memenuhi standar emisi EURO IV dan VI sesuai dengan permintaan masing-masing negara tujuan," kata Bob Aza, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Ekstrenal TMMIN
"Tidak hanya untuk produk ekspor, TMMIN siap menyediakan kendaraan dengan standar EURO IV atau VI jika pasar Indonesia menghendaki,” ujar Bob Azam.