PERFORMA
Mesinnya berteknologi Suzuki Eco Performance (SEP), 1 silinder 4 langkah SOHC 2 katup, berpendingin udara dengan kapasitas 113 cc berpengkabut injeksi.
Memiliki bore 51 mm dan stroke 55,2 mm dengan klaim tenaga maksimum 8,98 dk di 8.000 rpm dan torsi 8,5 Nm pada 6.000 rpm.
Ketika mesin dinyalakan masih terdengar suara cukup mengganggu karena masih pakai dinamo starter konvensional.
Tapi Suzuki membekali fitur easy start system, jadi pengendara hanya perlu menahan rem dan menekan tombol starter satu kali tanpa perlu ditahan, maka dinamo akan berputar selama 3 sampai 5 detik hingga mesin menyala.
(BACA JUGA: Fakta Uji Top Speed CBR250RR di Atas Dyno, Limiter Gigi 6 Lebih Rendah!)
Ketika mesin sudah menyala pasti akan lupa dengan suara dinamo starternya, karena suara knalpot maupun mesin yang menggunakan injektor 6 lubang ini senyap banget!
Selain itu getarannya juga sangat minim, untuk stop and go area CVT juga halus tanpa gejala gredek atau kasar.
Karakter tenaga mesinnya terasa lebih merata dibanding generasi sebelumnya, karena selain injektor yang kini memakai 6 lubang dari sebelumnya 4 lubang, juga ada perbedaan racikan CVT termasuk rasio gigi akhir.
Awalnya 45/13 diperingan jadi 47/13.
Dengan performa mesin lebih baik dan rasio lebih ringan, terlihat dari catatan waktu untuk meraih kecepatan 0-100 km/jam menggunakan Racelogic, Nex II dapat mencatatkan waktu lebih cepat.
Hanya 31,9 detik sedangkan Nex sebelumnya 37,6 detik.
(BACA JUGA: First Ride All New Suzuki Satria F150, Top Speed 147 Km/Jam di Sentul)