Otomotifnet.com - Pada balapan MotoGP San Marino, Jorge Lorenzo harus rela mencium gravel di dua lap terakhir.
Banyak yang menilai bahwa jatuhnya Jorge Lorenzo karena tekanan dari Marc Marquez.
Seperti yang kita lihat, kedua pembalap itu bersaing berebut posisi kedua sejak Andrea Dovizioso melesat jauh di pertengahan balapan.
Tapi, sebenarnya apa yang terjadi ya? Kita lihat saja penjelasan dari Jorge Lorenzo.
(BACA JUGA: Jorge Lorenzo Jatuh Dua Lap Sebelum Finish, Cal Crutchlow Dapat Durian Runtuh)
Jorge Lorenzo mengaku memakai ban yang sama dengan Andrea Dovizioso.
Hanya saja, Dovi punya pengalaman lebih dan lebih bisa mengatur ban kompon medium dibanding Lorenzo yang lebih sering memakai soft.
"Dia punya pengalaman bagus untuk balapan dengan segala kondisi dengan ban itu, dia lebih berpengalaman dibandingkanku, aku bermasalah dengan ban medium," kata Lorenzo dikutip dari Crash.net.
Dengan ban medium, Lorenzo tidak bisa lebih cepat dari Dovizioso.
Itulah yang membuatnya harus bertarung dengan Marc Marquez untuk posisi ke-2 sepanjang balapan.
Dan selama bersaing dengan Marquez, Lorenzo kesulitan.
"Jujur kupikir Marc tahu tidak bisa menang hari ini, jadi dia memilih berkonsentrasi ngerem untuk amankan posisinya, dia ngerem dengan kuat dan menghentikan motornya di tengah line, dia sebenarnya tidak bisa cepat," kata Lorenzo.
(BACA JUGA: Penampakan Jorge Lorenzo Saat Jatuh di MotoGP San Marino 2018, Enggak Jadi Naik Podium)
Marc tidak cukup cepat, Lorenzo bermasalah dengan ban medium, jadi keduanya harus bersaing untuk posisi ke-2.
Pertarungan dengan Marquez sedikit banyak membuatnya tertekan, juga ada banyak faktor lainnya, terutama ban.
Ban medium membuat kemampuan Lorenzo terbatas.
"Kupikir bukan pengereman, pergerakan kemarin yang bikin crash, aku harus menggunakan medium/medium yang sebenarnya tak aku suka, terutama di ban depan," ungkap X-Fuera.
Selama balapan, ternyata Lorenzo banyak memaksakan rem depan.
"Tak ada grip di sisi samping, aku tak punya grip bagus, juga di bagian tengah ban depan dan belakang untuk menghentikan motornya, jadi aku memilih memaksakan pakai rem depan untuk hentikan motornya, dan ban depan akhirnya semakin cepat aus," tegas Lorenzo.
"Jadi memakai ban kompon ini membuatku bermasalah sepanjang balapan, untuk ban yang lebih lunak kupikir aku bisa lebih dibanding Dovi dan Marc," tegasnya.