Otomotifnet.com - Sebelumnya diberitakan sebuah Honda CR-V mengalami kecelakaan hebat dengan masuk ke jurang sedalam 200 meter di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Kejadian memilukan tersebut dialami oleh dialami Rini Puspitawati (26) dan teman prianya Ragil Supriyanto (34).
Honda CR-V putih keluaran tahun 2018 dengan nopol T 1201 EJ terjun ke jurang Sarangan sedalam 200 meter (13/10/2018).
Akibatnya mobil baru yang masih mulus itu ringsek, dan tak berbentuk.
(BACA JUGA : Instruktur Safety Riding Astra Honda Motor Siap Bertarung di Suzuka)
Setelah melalui proses evakuasi yang cukup lama, ini dia 5 fakta yang dapat dirangkum mengenai kecelakaan tunggal tersebut;
1. Honda CR-V terbang dan sempat terguling 4 kali
Rini, wanita pengemudi Honda CR-V dikenal sebagai model dan pemandu lagu itu kritis.
Sedangkan Ragil Supriyanto (34) warga Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, meninggal di tempat kejadian.
Sebelumnya, mobil tersebut dilaporkan terguling sampai empat kali sebelum mendarat dengan keadaan ringsek di kebun sayur milik warga.
Salah seorang saksi, Suratno mengatakan, mobil berbelok hingga menghantam tumpukan batu dan terpental.
(BACA JUGA : Toyota Agya Klimis, Andalkan Pelek Mercy dan Air Suspension)
2. Empat linggis sampai bengkok untuk Selamatkan Wanita Dari Honda CR-V Yang Ringsek
Sejumlah warga kemudian berusaha memberikan pertolongan ke penumpang yang terjepit badan CR-V ringsek.
"Warga berusaha mencongkel mobil pakai linggis, sampai 4 linggis bengkok untuk menolong penumpang," kata dia.
Setelah sekitar 20 menit menolong wanita yang diketahui bernama Rini, warga menemukan seorang pria tersungkur agak ajuh dari bangkai mobil.
(BACA JUGA : Valentino Rossi Hadapi Tantangan Berat, Kencang Di MotoGP Jepang)
3. Proses evakuasi sulit, parts Honda CR-V yang terjun ke jurang dipreteli
Sejumlah petugas terpaksa mempreteli beberapa parts yang sudah rusak parah karena ringsek setelah terguling 4 kali.
"Terpaksa dipreteli karena susah jalan. Bagian mesin juga rusak parah, kami tarik pakai truk nanti," ujar Mijan.
Setelah sejumlah parts mobil dipreteli, CR-V putih ditarik melewati kebun kentang milik warga.
Upaya evakuasi sempat membuat arus lalu lintas menuju lokasi Telaga Sarangan terhambat.
Hingga pukul 10.00, CR-V bernopol T 1201 EJ berhasil dievakuasi dan dibawa ke Polres Magetan.
(BACA JUGA : Remajakan Mobil Polisi, Begini Cara Jusuf Kalla Rangkul Produsen Otomotif)
4. Polisi butuh waktu 3 jam untuk evakuasi
Polres Magetan melakukan evakuasi terhadap bangkai Honda CR-V.
Menurut Kanit Laka Lantas Polres Magetan Iptu Yudi Wiyanto proses evakuasi memakan waktu karena sulitnya medan tempat jatuhya mobil.
Selain itu padatnya arus lalu lintas dari Sarangan dan sebalikanya juga menjadi faktor penghambat.
"Proses evakuasi mobil yang terjun ke jurang itu memakan waktu hingga tiga jam. Lamanya proses pengangkatan mobil itu selain medan tempat kejadian perkara (TKP), juga padatnya arus lalu lintas yang melintas dari Sarangan dan sebaliknya," kata Iptu Yudi Wiyanto
Warga melakukan evakuasi dengan cara ditarik truk dan di bawa ke tempat barang bukti Laka Lantas Polres Magetan
5. Istri dari korban meninggal dunia, ternyata sempat mengetahui perselingkuhan suaminya dengan RP
Dilansir dari Surya Malang, korban tewas merupakan pria beristri asal Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Blora, Jawa Tengah, sementara sang pengemudi wanita berasal dari Desa Semen, Kecamatan Paron, Ngawi, Jawa Timur.
RS tewas dalam kecelakaan tersebut, sedangkan RP, yang mengemudi mobil, tak sadarkan diri.
Ln, kakak ipar RS, menceritakan bahwa istri korban, TH, sempat marah karena menemukan bukti perselingkuhan RS sebelum kejadian.
"Hari Kamis, sehari sebelum kecelakaan, TH cerita bahwa suaminya selingkuh dengan PL karena menemukan tiket Mojosemi Park dan bukti pembayaran hotel Mojosemi. Kata adik saya, biar suami saya selingkuh, asal tidak ditinggal mati. Tapi kok kejadiannya seperti ini," kata Ln kepada SuryaMalang.com di kamar jenazah, Minggu (14/10/2018).
Selengkapnya bisa disimak dalam video dari Tribun Video berikut ini...