Punya Kenangan Manis di MotoGP Jepang, Marc Marquez Kepingin Bernostalgia

Parwata - Rabu, 17 Oktober 2018 | 16:20 WIB

Marc Marquez di MotoGP Jepang 2014 (Parwata - )

Otomotifnet.com - Marc Marquez pernah mengalami kejadian yang tidak bisa dilupakan di MotoGP Jepang tahun 2014.

Musim 2014 bisa dibilang musim terbaik Marc Marquez.

Sejak awal musim, Marc Marquez memenangkan 10 balapan beruntun tanpa cela.

Tentu saja kemenangan 10 beruntun itu membuat raihan poinnya tidak tertandingi pembalap lain.

(BACA JUGA: Line-up Pembalap Sementara MotoGP 2019, Valentino Rossi Fight Dengan Anak Didiknya)

Bahkan selisihnya cukup jauh.

Kemenangan beruntunnya sempat terhenti di Ceko, lalu bisa menang lagi di Silverstone, Inggris.

Kemudian Marc Marquez mendapat hasil buruk di dua balapan berikutnya.

Marquez hanya finish ke-15 di San Marino dan ke-13 di Aragon.

Lalu di seri berikutnya di Motegi, Jepang, Marquez sebenarnya gagal menang dan hanya finish ke-2.

Walaupun finish ke-2, hasil itu cukup membuatnya memastikan gelar juara dunianya.

Tentu buat fans MotoGP ingat momen ini.

Redbull.com
Marc Marquez di MotoGP Jepang 2014

(BACA JUGA: Fatal! Lindas Polisi Hingga Tewas, Pengemudi dan Majikan Ngaku Enggak Merasakan Apa-Apa)

Saat itu, usai Marc Marquez menyelesaikan balapan, Marc Marquez langsung menghampiri tepi trek.

Di sana sudah menunggu seorang samurai dan dua wanita Jepang memakai kimono.

Lalu samurai itu menyerahkan sebuah katana.

MotoGP.com
Marc Marquez di MotoGP Jepang 2014

Marc Marquez menerima katana itu lalu digunakannya untuk menebas sebuah tali yang mengikat balon.

Balon itu mungkin sebagai simbol impian dan harapan Marc Marquez kali ya.

Kemudian Marc Marquez mengembalikan katana itu.

Setelah itu, walaupun tidak mendulang poin di Australia, Marc Marquez kembali menang di dua seri terakhir di Malaysia dan Valencia.

Lalu, mungkinkah Marc Marquez mengulang kenangan manisnya akhir pekan ini di Motegi?

Bisa banget, Marc Marquez hanya butuh finish di depan Andrea Dovizioso untuk mengunci gelarnya.

Pastinya Marc Marquez ingin bernostalgia dengan yang terjadi empat tahun lalu itu.