Otomotifnet.com - Kebiasaan meletakan jari di atas tuas rem ternyata bisa bikin kampas rem cepat habis.
Parahnya banyak bikers yang enggak sadar karena hal ini dianggap sepele.
"Biasanya diawali dengan meletakan jari di tuas rem. Nanti, lama-lama enggak sadar kalau dia sedang menekan tuas remnya," ujar Darus Yusuf, Mekanik Astra Motor Center.
Padahal, meski jari hanya sedikit menekan tuas rem, tetap saja ada dorongan yang mempuat piston di kaliper rem tetap bekerja.
(BACA JUGA: Xpander Dan Avanza Sudah Standar Euro 4, Cocoknya Pakai BBM Apa? )
"Hal itu membuat rem akan bergesekan terus dengan piringan selama perjalanan dan pasti cepat habis," tambah mekanik yang bengkelnya terletak di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur ini.
Emang sih kebiasaan yang sepele, namun sering dilakukan bikers pengguna motor matik.
Lain halnya buat bikers motor bebek dan sport.
"Nah, kalau bikers motor sport sama bebek biasanya rem belakang suka keinjek terus tanpa disengaja," imbuhnya.
(BACA JUGA: Yamaha R6 Disikat Maling, Pemilik Motor Malah Dikasih Surat)
Maklum, karena posisi tuas rem belakang sejajar dengan posisi footstep.
Jadinya banyak yang enggak sadar kalau kaki ikut menginjak tuas rem belakang.
Di samping kampas rem, kebiasaan tersebut bisa memperpendek umur aki dan bohlam rem.
(BACA JUGA: Esemka Gak Nongol-Nongol, Sandiaga Uno Mau Jadi Pembeli Pertama)
"Sudah pasti aki cepat tekor, bohlam rem cepat putus karena pedal remnya selalu diinjak," sahut Suma, mekanik sekaligus pemilik Suma Motor, bengkel motor umum yang terletak di Jalan Raya Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Sebab bohlam rem yang menyala terus memakan arus listrik aki.
Apalagi bohlam rem motor punya daya berkisar 15 hingga 20 Watt yang hampir setara dengan bohlam lampu depan.