Otomotifnet.com - Proyek mobil nasional Esemka kembali ramai diperbincangkan karena dikabarkan akan diproduksi massal.
Penggagas Esemka, Sukiyat (63) menjawab pertanyaan soal kapan mobil yang digadang-gadang Presiden Jokowi itu akan mengaspal.
Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin sempat menyebut Oktober bakal ada peluncuran mobil yang pernah didukung Jokowi ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Bulan Oktober nanti akan diluncurkan mobil nasional bernama Esemka, yang dulu pernah dirintis oleh Pak Jokowi. Akan diproduksi besar-besaran," kata Ma'ruf Amin di Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Jember, (27/9/2018) lalu.
(BACA JUGA: Terjadi Ledakan Dahsyat, Mobil Dan Tembok Rumah Sampai Jebol)
Sebelum menjawab soal Esemka, Sukiyat mengatakan mobil yang sebenarnya akan diluncurkan dalam waktu dekat adalah Mahesa.
"Sebetulnya yang mau luncur itu Mahesa," kata Sukiyat dikutip TribunJakarta.com dari saluran YouTube TV One, Kamis (8/11/2018).
Sukiyat menjelaskan mobil khusus wilayah pedesaan Mahesa akan mulai diproduksi tahun 2019.
Ia mengatakan segala persiapan mobil Mahesa sudah matang disiapkan
"Itu 2019 akan di produksi 15 ribu unit dan sudah kita siapkan semua," ucap Sukiyat.
Sukiyat menegaskan dirinya tak akan berhenti berjuang demi Mahesa dan Esemka.
(BACA JUGA: Kena Tilang Elektronik Tapi Bukan Pemilik Kendaraan, Nih Prosedurnya)
"Perjuangan Sukiyat tak akan berhenti untuk Mahesa dan Esemka," terang Sukiyat.
Sukiyat mengatakan meluncurkan Mahesa demi membuktikan dirinya tak omong kosong belaka soal mobil nasional.
"Kita memunculkan Mahesa itu untuk membuktikan bahwa saya itu bisa tidak cuma omong kosong," ucap Sukiyat.
Namun demikian, saat ditanya kapan Esemka dapat mengaspal.
Sukiyat tidak memberikan jawaban secara gamblang.
(BACA JUGA: Nasib Pengendara Mercy Yang Tabrak Pemotor Hingga Tewas, Begini Jadinya)
Sukiyat hanya menjelaskan soal serangkaian proses pembuatan mobil.
"Kalau untuk nanti itu diproduksi sudah diuji emisi udah di sertifikasi silahkan untuk industri," kata Sukiyat.
"Membuat mobil itu ada tiga, Inisiator, yang beli, dan industri,"
"Kalau Esemka sekarang seperti itu ya biarkan industri," tambahnya.
Sukiyat mengungkapkan membuat mobil bukanlah sesuatu yang mudah.
"Karena bikin mobil itu tidak seperti bikin kacang goreng ya," ucapnya sambil tertawa.
(BACA JUGA: Motor Listrik Gesits Siap Diproduksi, Panel Instrumen Fiturnya Keren)
Walau tak mudah Sukiyat tetap bertekad untuk menjadikan Esemka sebagai kendaraan nasional.
"Saya tetap selalu gimana kendaraan ini tetap jadi kendaraan nasional," kata Sukiyat.
Sukiyat mengaku saat ini dirinya sedang berfokus dengan Mahesa.
(BACA JUGA: Xpander Dan Avanza Sudah Standar Euro 4, Cocoknya Pakai BBM Apa? )
Sebagai pengagas Sukiyat mengatakan sudah lama tak berkomunikasi dengan pihak yang saat ini menangani Esemka.
"Kalau untuk Esemka saya memang sudah lama tak berhubungan," ucap Sukiyat.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ditanya Kapan Dapat 'Mengaspal', Penggagas Esemka: Ini Kan Mobil Bukan Kacang Goreng