Satu Masuk Bui, Dua Pelaku Pemunuhan Driver Taksi Online Diburu Polisi

Indra Aditya - Sabtu, 10 November 2018 | 19:10 WIB

Pelaku pembunuhan pengemudi taksi online yang jasadnya ditemukan di Kali Pasarkemis (Indra Aditya - )

Otomotifnet.com – Seorang pengemudi taksi online ditemukan tewas, disinyalir pelaku ada tiga orang.

Dugaan itu disampaikan oleh Kapolresta Tangerang, Kombes Sabilul Alif.

Sebelumnya JST ditemukan tewas mengambang di Sungai Ciracap, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, (7/11/2018).

Ketiga pelaku berinisial FF, REH dan RLP. Salah satu pelaku, FF telah ditangkap di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, (9/11/2018).

(BACA JUGA: Gak Pake Lama, Pelaku Pembunuhan Driver Taksi Online Dibekuk)

Sementara REH dan RLP melarikan diri saat hendak dilakukan penangkapan.

"Tersangka melakukan aksi itu bersama kedua rekannya berinisial REH dan RLP yang kini sudah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO)," ujar Sabilul Jumat malam.

Sabilul mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

Dari hasil penyelidikan telah terkumpul sejumlah barang bukti pembunuhan JST.

(BACA JUGA: Dilaporkan Hilang Nyetir Mitsubishi Mirage, Driver Taksi Online Ditemukan Meninggal Di Pinggir Kali)

Di antaranya dua buah celana dan baju yang digunakan FF saat melakukan pembunuhan, sebuah Grab Card milik korban, sebilah pisau, sebuah batu, karung, dan pakaian milik korban.

“Saat ini, tim masih melakukan perburuan dan mohon doanya agar semua pelaku tertangkap dan kasus segera terungkap tuntas,” ujarnya.

Jenazah JST ditemukan mengambang dengan tangan dan kaki terikat tali tambang di Sungai Ciracap, Kelurahan Kuta Baru, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu lalu.

Anak JST, H mengatakan, ayahnya itu menghilang sejak tanggal 5 November.

(BACA JUGA: Tragis! Gegara Senggolan Motor, Driver Gojek Kritis Dikeroyok Dan Dibacok)

Sebelum menghilang, JST menjemput seorang perempuan berinisial Y dari Duta Harapan Indah, Jakarta Utara untuk diantara ke Kapuk Pasar Alam, Jakarta Barat.

JST menerima order pukul 22.15 WIB dan diperkirakan tiba di lokasi penjemputan pukul 22.35 WIB.

Namun, pada pukul 22.44 WIB, ponsel milik JST tak lagi aktif.

Lantas keluarga mendengar kabar ada jenazah yang mengambang di kali yang berada di Pasar Kemis, Tangerang Rabunya.

Keluarga H mendatangi Mapolsek Pasar Kemis dan meyakini bahwa jenazah tersebut merupakan JST.

Keyakinan itu berasal dari foto dan pakaian yang dikenakan jenazah mirip dengan pakaian JST.