Kemudian bila dilihat dari jumlah pelanggar yang ditindak dan ditegur ini membuktikan Polri gagal melaksanakan peran dan fungsinya sebagai penyelenggara pendidikan berlalu lintas masyarakat.
"Artinya, dalam penegakan hukum maupun pendidikan berlalulintas polri belum maksimal kalau tidak mau disebut gagal," tuturnya.
Untuk itu, ITW mendesak agar ketiga operasi Patuh, Simpatik dan Zebra dievaluasi dan disetop.
(BACA JUGA: Cerita Sepatu Yang Dipakai Presiden Jokowi, Kaki Bisa Bernapas)
"Karena tidak memberikan manfaat yang berarti dalam upaya mewujudkan Kamseltibcarlantas," paparnya.
Ia mengaku, justru ketiga operasi itu menuai tudingan hanya untuk menghabiskan anggaran.
Serta alat untuk meningkatkan pemasukan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari denda tilang.
(BACA JUGA: Suzuki Nex II Berubah Galak, Jadi NeXStrom Gak Takut Lumpur)