Rasio akhir pun diganti, standar Lexi 40/13.
“Setelah dicoba galak di putaran rendah tapi atasnya kurang laju.
Makanya ganti rasio supaya tenaga lebih rata dan nafas panjang. Ganti pakai 33/12,” urainya.
INJECTOR 10 HOLE
Mengimbangi kapasitas mesin yang sudah naik, serta perbandingan kompresi yang sudah lebih tinggi, asupan bensin ke ruang bakar diperbanyak.
Caranya menggunakan injector TDR 10 hole dengan semprotan 145 cc/menit.
“Jadi gak usah ganti ECU, ini udah cukup,” ucap pria ramah ini.
TES DYNO
Setelah motor rampung langsung dinaikkan ke atas mesin dyno Dynojet 250i milik TDR Technology Center.
“Sayang saat kondisi standar dyno lagi rusak, jadi gak sempat dyno Lexi standar. Tapi kalau NMAX standar di sini kisaran 10 atau 11 dk, kalau Lexi mungkin sekitar 8 atau 9 dk,” ujar Ari.
Setelah beberapa kali running didapat tenaga maksimal 13,08 dk dan torsi 12,14 Nm.
Terlihat dari grafik dynonya kali ini Lexi memiliki tenaga yang melonjak sejak kecepatan rendah yang merata.
Enggak inferior lagi dan bahkan melebihi NMAX deh!