ECU MoTeC M130
Otak dari motor ini diganti ECU standalone MoTeC M130 yang juga sudah terdapat data logger.
“Semua parameter mesin termasuk suspensi direkam, tapi yang utama sering dipantau AFR, tekanan oli, temperatur dan speed di straight."
"Kalau ada keluhan dari pembalap baru dilihat data lainnya,” terang mekanik yang bengkelnya bermarkas di Cijantung, Jaktim ini.
Limiter mesin ternyata dipatok sampai 15.800 rpm! Dan menurut Ade setinggi itu masih aman karena piston speed masih di bawah 25 m/s.
Benar saja kalau dihitung baru 21,8 m/s. “16.000 rpm juga masih aman,” yakinnya.
MoTeC C125 Display
Untuk memantau kondisi mesin dan memudahkan pembalap, area kokpit terisi MoTeC C125 display.
Info yang disajikan bisa bisa beragam tergantung kebutuhan mekanik dan pembalap.
“Ketika balap yang ditampilan temperatur, lap time, gear position, speed, rpm, oil pressure, best time, voltase dan tentu shift light yang menyala di 15.300 rpm,” papar mekanik yang juga jago pasang turbo di mobil ini.
Oiya top speed motor di trek lurus berdasarkan GPS dapat 196 km/jam.
Koil Vios
Pada bagian pengapian, sebagai partner ECU MoTeC ternyata ada koil Toyota Vios yang bertugas melipatgandakan tegangan.
Kenapa Vios? “Karena tegangan dari MoTeC cuma 40 mA, itu enggak kuat untuk discharger koil bawaan, makanya pakai mobil yang sudah built in igniter, salah satunya punya Vios yang gampang dicari,” papar pria berambut pendek ini.