Otomotifnet.com - Chairman (Ketua) dan Kepala Eksekutif (CEO) Nissan Group, CEO Renault dan Ketua Mitsubishi Motors, Carlos Ghosn, bakal tinggal di penjara.
Ghosn dipenjara karena melakukan tindakan manipulasi laporan pajak dan laporan keuangan.
"Ghosn diperlakukan sama seperti tahanan lain di penjara Tokyo," ungkap beberpa sumber (24/11/2018).
Tidak ada perlakuan khusus terhadap Ghosn yang memiliki tiga paspor yaitu paspor Perancis, paspor Brazil dan paspor Lebanon.
(BACA JUGA: Bos Nissan Ditangkap! Carlos Ghosn Diduga Sembunyikan Laporan Keuangan)
Ghosn tidur dan hidup di ruangan sempit.
Penjara sempit untuk satu orang dengan ukuran sekitar 2,5 m X 3,5 m di Jepang.
Standar penjara di Jepang dengan satu tempat tidur single.
Ada tempat buang air besar dan tempat cuci tangan salam satu kamar.
(BACA JUGA: Elus Dada, Nissan March Teronggok Lusuh, Cuma Bisa Menduga-Duga)
Tambahan di penjara Jepang sebuah meja dengan lantai tatami (seperti tikar).
Ia pun harus meninggalkan segala kemewahan dan ruangan yang luas miliknya.
Ghosn kabarnya bahkan menghabiskan uang sedikitnya 700 juta yen di Lebanon hanya untuk seorang wanita kesayangannya.
Bos Nissan ini juga memiliki rumah di Belanda, di Perancis dan di Brazil.
(BACA JUGA: Tersandung Kasus, Mitsubishi Gerak Cepat Depak Carlos Ghosn Dari Jabatannya)
Ghosn terkenal sebagi orang yang pelit meskipun kaya dengan gaji atau penghasilan 1 miliar yen setahun atau sekitar 130 miliar rupiah per tahun.
"Ghosn memang terkenal sebagai orang pelit dia meskipun kaya raya," ungkap Hisao Inoue,wartawan otomotif Jepang baru-baru ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bos Nissan Carlos Ghosn Diperlakukan Sama di Penjara Jepang, Tingal di Ruang Sempit Tanpa Fasilitas