Sejarah Tragis Di Balik Gaya Nikung Knee Down

Ignatius Ferdian - Minggu, 9 Desember 2018 | 17:00 WIB

Jarno Saarinen semasa hidupnya pernah membalap dengan Yamaha di ajang World GP (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Menikung dengan knee down alias lutut turun dan hingga diseret di aspal sudah jadi kebutuhan pembalap dan gaya hidup bikers jalanan.

Gaya ini bermula dari ajang balapan ketika pembalap harus melibas tikungan agar mendapatkan waktu yang tercepat.

Ada beberapa literatur yang bilang kalau Kenny Roberts Sr. yang dikenal King Kenny merupakan pelopor nikung knee down.

Hal itu enggak sepenuhnya salah karena memang Kenny Roberts Sr. yang membuat nikung seperti ini jadi populer di ajang MotoGP.

(BACA JUGA: Komentar Jahil Marc Marquez, Pakai Honda Nikung Lebih Baik)

FIM-live
Jarno Saarinen, pembalap pelopor teknik knee down

Tapi ternyata Kenny Roberts Sr. mengakui kalau gaya menikungnya yang bikin lutut turun sampai aspal itu terinspirasi dari pembalap lain.

Pembalap yang jadi inspirasinya adalah Jarno Saarinen, seorang pembalap legendaris asal Finlandia.

Jarno Saarinen memulai karir balapannya di ajang balap es pada tahun 1961 dalam usianya yang baru 16 tahun.

Pada saat itu, Saarinen punya gaya balap yang khas dan berbeda dari pembalap lain karena ia selalu memposisikan dadanya di atas tangki, kemudian mengarahkan badannya searah dengan tikungan sambil mengeluarkan lututnya.

(BACA JUGA: Pantas...Dari Data Ini Ketahuan, Penyebab Marc Marquez Sering Jatuh Saat Nikung)