2. Arus banjir deras dan posisi mobil menyulitkan evakuasi
Berdasarkan laporan masyarakat sekitar, kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.45 WIB.
Saat anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi tiba di lokasi, kondisi mobil sudah separuh tenggelam.
Arus banjir yang deras dan minimnya peralatan membuat proses evakuasi korban sulit.
Hingga sore hari, petugas belum mampu mengevakuasi mobil tersebut.
"Jadi pas kami mau evakuasi tadi, kondisi ketiga korban meninggal yang masih anak-anak tersebut sudah dalam keadaan lemas, dan tidak bergerak lagi karena mobil sudah terendam air," ungkap Yansah, Petugas BPBD.
(Baca Juga : Daihatsu Gran Max Kayak Raja, Dibopong Pundak Takut Kena Banjir)
3. Kesaksian warga saat mobil menerobos banjir
Orwansyah, salah satu warga Muara Bulian, mengatakan, jalan AMD RT 10 memang rusak dan penuh lubang.
Saat banjir, lubang-lubang tersebut tak tampak karena tertutup genangan.
Ada satu lubang besar yang tertutup genangan air setinggi dua meter.
Orwansyah yang saat itu tengah memperbaiki antena, menyaksikan detik-detik mobil Camat Jangkat Timur terseret banjir.
"Awal saya sedang memperbaiki antena melihat mobil double cabin warna hitam melaju dari arah Desa Kilangan. Ketika di tengah genangan, mobil tesangkut dan tak lama terlihat mengapung dan hanyut ke arah kanan jalan," ujar Orwansyah, Rabu.
(Baca Juga : Daihatsu Terios Diajak Nekat Sebrangi Banjir, Satu Keluarga Tak Berkutik)