Honda Freed Si Boxy Pintu Geser, Tahun 2010 Di Bawah Rp 150 Jutaan

Irsyaad Wijaya - Jumat, 21 Desember 2018 | 19:40 WIB

Honda Freed (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Honda Freed menjadi salah satu penghuni segmen MPV boxy di Indonesia.

Meski sudah disuntik mati produksinya, namun versi bekasnya masih dilirik.

Sejarah lahirnya, muncul 2009 lalu sebagai gebrakan dari Honda menghadirkan desain MPV berbeda dari lawannya dulu.

Dengan desain mengotak di buritan, jelas terlihat beda dari lawannya di eranya.

(Baca Juga : Mobil Berpostur Boxy Kalah Pamor Dari Yang Stylish)

Selain itu, kapasitas kabinnya bisa menampung tujuh orang dengan model captain seat.

Untuk sektor mesin, menggendong tipe 4-silinder, 1.500 cc VTEC yang satu darah dengan mesin Honda Jazz.

Kalau dilihat sekilas, modelnya terlihat sangat ‘MPV Jepang’, boxy dan kompak dengan garis desainnya yang terlihat beda.

Pintu tengah model sliding door membawa kesan mewah serat kepraktisan buat penumpang.

(Baca Juga : Honda Freed PSD Diminati, Tapi Cermati Ini Biar Kantong Enggak Jebol)

Tentunya Honda Freed cocok bagi keluarga yang tergolong besar.

Di pasaran mobkas, Freed tergolong langka, sebab unitnya terbilang laris manis.

Menengok dari kanal Pricelist GridOto.com harga Honda Freed keluaran pertama tahun 2010 sudah direntang Rp 140-150 jutaan.

Untuk lebih lengkapnya, bisa melihat pilihan tahun produksi, serta pilihan sliding door manual maupun elektris di Harga Freed Bekas.

(Baca Juga : Honda Freed Main Audio, Budgetnya Lumayan Ternyata)

Pintu geser Honda Freed

Bicara kelemahan, sliding door milik Freed juga bisa menjadi' penyakit', baik yang manual maupun yang PSD (power sliding door).

“Biasanya ada bunyi-bunyian ketika melewati jalan jelek,” ujar Bowo, Service Advisor Honda Bintaro.

"Bunyi-bunyian ini terjadi karena sistem engselnya yang ada di atas dan bawah, jadi pintunya lebih ‘main’ ditambah bobot pintu itu sendiri juga berpengaruh,” jelas Bowo lagi.

Solusinya bawa ke bengkel resmi Honda. “Tinggal setel ulang pin lock yang ada di pintu dan di bodi hingga center lagi," tuturnya.

"Setelah itu karet-karetnya disemprot dengan rubber silicone supaya elastis lagi,” lanjutnya.