Otomotifnet.com - Musim 2018, menjadi tahun terakhir Dani Pedrosa bersama Repsol Honda.
Repsol Honda memilih merekrut Jorge Lorenzo sebagai tandem baru Marc Marquez.
Sedangkan Dani Pedrosa ditendang dan akhirnya memilih menjadi test rider KTM.
Setelah selalu bungkam, kini Dani Pedrosa bercerita titik balik performanya musim ini.
(Baca Juga : Dani Pedrosa Sudah Berdarah MotoGP, Enggak Mimpi Pindah Ke Superbike)
Dani Pedrosa mengaku punya kepercayaan diri tinggi di awal MotoGP 2018.
Hanya saja, Pedrosa mengaku ada momen yang membuatnya hancur.
Momen itu membuatnya kehilangan kepercayaan diri.
Awalnya, di seri ke-2, Dani Pedrosa dipaksa Johann Zarco crash hingga terlempar ke udara di MotoGP Argentina.
(Baca Juga : Nama Dani Pedrosa Jadi Nama Tikungan Ke-6 Sirkuit Jerez Spanyol)
Saat akan menikung, Dani Pedrosa dan Johann Zarco berjejeran hingga melebar.
Karena trek yang licin, Pedrosa harus terlempar ke udara dan terbanting ke aspal.
Pedrosa mengaku crash itu sangat merugikannya terutama karena dia berada di baris depan kala itu.
Bahkan tanpa ragu bisa dibilang, Pedrosa berpeluang berada di podium bahkan bisa menang.
(Baca Juga : Dani Pedrosa Gantian Balas Kritik Mantan Bosnya, Merasa Kecewa)
Lalu di dua race berikutnya, tepatnya di MotoGP Spanyol, Dani Pedrosa mengaku sudah membangun kepercayaan diri kembali.
Hanya saja, apes kembali menimpa Pedrosa.
Pedrosa bertarung di baris depan bersama Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso.
Ini jadi bukti bahwa Pedrosa masih kompetitif.
(Baca Juga : Ini Pernyataan Bos Repsol Honda Yang Bikin Panas Dani Pedrosa)
Hanya saja, ketika delapan lap terakhir, petaka terjadi.
Tidak hanya buat Pedrosa, tapi juga buat Lorenzo dan Dovizioso.
Ketika itu Lorenzo disalip Dovi saat menikung dan keduanya melebar.
Pedrosa mengambil untung dan mengambil sisi dalam tikungan dan hampir berhasil memimpin.
Sayangnya, Lorenzo berusaha mengembalikan racing line-nya dan bersenggolan dengan Pedrosa.
(Baca Juga : Ketahuan, KTM Rekrut Dani Pedrosa Supaya Bisa Contek Honda)
Pedrosa langsung kehilangan keseimbangan, dan terlempar ke udara dengan cukup parah.
Sementara setelah menyenggol Pedrosa, Lorenzo malah menabrak Dovizioso dan jatuh bareng.
Ketiganya langsung keluar dari balapan dan Pedrosa terlihat kesakitan.
Momen itu adalah momen terakhir Pedrosa terlihat kompetitif di MotoGP.
Dan itulah momen yang jadi akar didepaknya Dani Pedrosa dari tim yang sudah dibelanya selama 13 tahun.