Alasannya dalam turing atau saat perjalanan jauh kondisi medan yang ditemui juga lebih beragam, bisa mulus, bergelombang bahkan di beberapa tempat bisa saja jalannya rusak.
Di sini twinshock bisa bekerja lebih dibanding monoshock.
Berbeda dengan monoshock, karakternya lebih kaku atau rigid.
Cocok untuk motor sport yang orientasinya khusus di aspal mulus atau sirkuit untuk menikung.
(Baca Juga : Wuih! Begini Pentingnya Suspensi Belakang Di MotoGP, Pembalap Bisa Nggelosor)
Dengan double shock, maka ketangguhannya juga bisa lebih diandalkan kalau dipakai jalan yang tidak terlalu mulus
Apalagi melihat peruntukkan big skutik saat ini memang ditujukannya sebagai motor yang mengutamakan kenyamanan.
Mulai dari ruang kaki yang lebar hingga riding position yang santai termasuk buat pembonceng.
Jelas kalau big skutik dibuat untuk mengakomodasi perjalanan jauh.
(Baca Juga : Cakep Bener Yamaha Aerox Dibikin Monoshock, Pantes Juara!)