Jusri menjelaskan, pengemudi harus selalu menstimulasi atau merangsang otaknya agar berhati-hati dan waspada dengan apa yang mereka lihat.
"Misalnya ada mobil di bahu jalan, pengemudi harus tahu kalau mobil tersebut bisa saja tiba-tiba bergerak ke badan jalan. Jadi tindakannya adalah jangan terlalu dekat dengan mobil tersebut," ucapnya.
"Intinya, pengemudi harus mengerti apa yang dilihat, dan tahu apa yang harus dilakukan terhadap objek yang dilihatnya," jelasnya.
Dengan begitu, otak akan terstimulasi untuk selalu waspada sehingga rasa jenuh bisa diminimalisir.