Otomotifnet.com - Mengganti roller CVT, jadi salah satu trik untuk menambah performa mesin motor matic.
Namun hati-hati, karena asal-asalan mengganti roller CVT yang murahan mesin motor matic bisa rusak.
Ini terjadi di Honda Vario 110 yang ditunggangi rekan dari MotorPlus.
Kruk-as atau setang sehernya baret saat turing ke Garut, Jawa Barat.
Berhubung rutenya banyak menanjak, diputuskan untuk mengganti roller CVT bawaan agar lebih ringan.
(Baca Juga : Sokbreker Motor Punya Standar Takaran Oli, Salah Isi Bisa Keras)
Yang tersedia hanya satu roller yang mereknya lupa, yang jelas harganya cuma Rp 30 ribu.
Gejala awal roller CVT murah bikin baret kruk as, terjadi saat arah pulang melewati jalur puncak yang menanjak.
Ada yang aneh. Tercium bau sangit yang tidak biasa dari daerah CVT.
Tapi, tidak dihiraukan karena motor memang disiksa riding, lebih dari 16 jam melewati jalur menanjak dan turun pada saat itu.
(Baca Juga : Suzuki GSX-R150 Kayak Motor MotoGP, Ini Cara Pasang Aero Fairingnya)
Masalah sesungguhnya baru muncul, beberapa hari setelahnya. Muncul bunyi nguing dari CVT dan mendadak.
Saat coba distarter, tuas kick starter malah ngelos.
“Wah, ini baut pegangan rumah roller (pulley depan) kendur. Pantas kalau gigi tuas starter ikut termakan"
"Tapi kok ini bushing rumah rollernya ikut tersangkut yah. Susah dibukanya,” ucap Bronto Laras, mekanik Mandiri Moto di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang bantu bongkar Vario.
Seharusnya bushing rumah roller mudah dilepas.
(Baca Juga : Aneka Pilihan Skid Plate Kawasaki W175, Melindungi Sekaligus Gaya)
Tapi, di kasus ini bushing malah menempel kuat, di batang kruk as yang menopang rumah roller.
Setelah dicongkel sambil disemprot pelumas dengan sabar, bushing bisa terlepas.
Namun, as kruk-as yang berada di bawah bushing luka alias baret. Jadi, roller CVT murah bikin baret as kruk as
“Luka karena ada gram halus yang tercipta akibat gesekan. Itu disebabkan panas berlebih akibat slip yang bikin besi memuai saat panas"
"Tapi, malah bikin seret saat sudah dingin," tambah mekanik yang akrab dipanggil Bronk.
"Kalau dilihat, yang bikin slip ini roller. Lapisan rollernya seperti meleleh karena panas. Kalau gitu, dia bakal lengket dan enggak bisa naik. Efeknya slip berlebihan itu,” tutup Bronk.