“Kalau dari bentuk pulley berbeda, punya FreeGo lebih kecil, tapi ukuran rollernya sama dengan Lexi, NMAX atau Aerox ,” ucap Jaim Ahmad dari bengkel Doktor Jaim.
Bila diukur, tebal roller asli Freego 12 mm, diameter roller 20 mm.
Untuk beratnya, roller asli FreeGo 11 gram, sedangkan untuk berat roller Aerox 155 13 gram, Lexi 11 gram, Xeon 10 gram.
“Tinggal sesuaikan deh mau ukuran berapa. Menentukan berat roller yang pas harus juga
ditentukan kondisi jalan yang dilalui"
"Kalau banyak tanjakan, roller Xeon bisa jadi pilihan,” tambah pria yang banyak menerima konsumen motor Yamaha.
(Baca Juga : Konsultasi Otomotif: Ganti Per Dan Roller CVT, Honda BeAT Bergetar)
Untuk rumah roller, FreeGo menggunakan kode 2PH, sedangkan Aerox 1550 2DP.
Kalau beratnya dirasa masih kurang pas, bisa kok menggunakan roller aftermarket. Seperti KTC, TDR, Kawahara, BRT, atau Moto1.
Namun, Jaim mewanti.
“Penggantian berat roller terlalu jauh dari standar baik lebih enteng atau lebih berat akan lebih baik diikuti ganti per CVT"
"Karena bila hanya ganti roller, kinerja mesin tidak akan maksimal"
"Kalau terlalu enteng, konsumsi bahan bakar lebih boros. Ini karena rpm lebih tinggi, namun lari motor belum sampai top speed,” jelas Jaim yang bengkelnya di Jl. Bambu Kuning Utara, Gg. Kramat Duri, RT. 004/002, Cipayung, Jakarta Timur.