Otomotifnet.com - Evolusi paling besar di MotoGP adalah di saat motor 2-tak beralih menjadi 4-tak mulai 2002.
Tak hanya itu, regulasi membolehkan motor bervolume mesin 990 cc dengan variasi jumlah silinder tiap-tiap pabrikannya.
Walaupun beralih dari era 2-tak ke 4-tak, ternyata Honda tetap bisa mempertahankan status sebagai raja saat itu.
Tidak tanggung-tanggung, karena regulasi yang cukup bebas, Honda bikin motor 4-tak pertamanya, RC211V.
(Baca Juga : Adik Valentino Rossi Berharap Bisa Jadi Rival Kakaknya di MotoGP)
RC211V adalah raja pertama era 4-tak MotoGP.
Mesinnya 990 cc dengan 5 silinder berkonfigurasi V dengan sudut 75,5 derajat.
Motor ini bisa mengeluarkan tenaga 220 sampai 250 dk.
Valentino Rossi adalah pembalap yang berhasil jadi juara di akhir era 2-tak sekaligus jadi juara pertama di era 4-tak dengan RC211V ini.
(Baca Juga : Ulang Tahun Ke-24, Maverick Vinales Minta Kado Motor Ke Yamaha)
Rossi sempat 2 musim jadi juara dengan RC211V ini, sebelum akhirnya pindah ke Yamaha pada 2004 dan mengalahkan motor Honda dengan Yamaha YZR-M1.
Honda RC211V harus bertekuk lutut terhadap motor rivalnya, Yamaha YZR-M1 selama 2 tahun yang dikendarai Valentino Rossi.
Tapi ini bisa jadi karena memang faktor Rossi-nya yang sangat hebat saat itu, bukan karena motor Honda kalah.
Lihat saja 2004, Rossi juara dengan Yamaha, tapi rangking ke-2 sampai ke-6 Honda semua.
(Baca Juga : Ducati Launching Tim dan Motor 2019 di Swiss Seminggu Lagi Secara Live)
Lihat saja saat itu, banyak pembalap kompetitif yang mengendarai RC211V.
Misalnya saja Sete Gibernau, Nicky Hayden, Max Biaggi, Dani Pedrosa dan lainnya.
Baru di musim 2006 yang menjadi musim terakhir aturan soal motor MotoGP berkubisai 1.000 cc.
Musim 2006, RC211V keluar jadi juara dunia yang dikendarai mendiang Nicky Hayden.
(Baca Juga : Tim Repsol Honda Siap Launching Motor, Dua Legenda Hadir)
Rentang 5 musim era MotoGP 4-tak menunjukkan dominasi Honda.
Honda RC211V berhasil mengoleksi 3 titel juara dunia.
Bahkan, Honda RC211V mendominasi 5 musim kompetisi sebanyak 48 kali balapan dari total 82 putaran.
Sampai-sampai akun Twitter resmi MotoGP mengisahkan prestasi Honda RC211V selama 5 musim lamanya.
Bahkan mengungkapannya sebagai motor yang luar biasa.
"What a machine," cuit Twitter MotoGP.
Berikut videonya;
What a machine ????
— MotoGP™???? (@MotoGP) January 10, 2019
The legendary Honda RC211V won 48 races out of 82 during it's 5 seasons in Grand Prix racing and captured 3 #MotoGP World Championships ???? pic.twitter.com/UW7df79Bl6