Otomotifnet.com - Musim hujan telah tiba, jangan lupa persiapkan kendaraan Anda untuk selalu dalam kodisi terawat dan tetap prima.
Perlu diperhatikan soal kebersihan kendaraan.
Apalagi air hujan yang bakal ‘menyiram’ mobil kita punya potensi mengotori bahkan merusak permukaan bodi mobil.
Sebagian orang mungkin berpikir kalau kandungan air hujan sama dengan air biasa.
Kenyataannya tidak! Air hujan memiliki kandungan yang berbeda.
Tak hanya air atau H20, terdapat juga zat karbon, asam nitrat, asam sulfat dan garam.
Baca Juga : Konsultasi Otomotif: Wiper Honda Jazz GK5 Berdecit, Apa Solusinya?
Air hujan mengandung kadar garam yang lebih banyak dibanding air biasa.
Kadar garam dan kotoran-kotoran halus dalam air hujan berpotesi besar merusak cat mobil, sekaligus dapat menyebabkan karat serta korosi.
Kotoran-kotoran halus dalam air hujan juga membuat mobil lebih cepat kotor.
Ini yang tentu saja membuat bodi mobil butuh perawatan kebersihan selama musim penghujan, berikut beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam perawatan mobil di musim hujan.
• Segera Bersihkan Sisa Air Hujan
Jangan biarkan air hujan terlalu lama menempel di permukaan mobil.
Bahkan berhari-hari sampai mengering.
“Kalau bisa, langsung bersihkan sisa-sisa air hujan agar kandungan asam dan garam yang bisa berpotensi menimbulkan jamur dan karat tidak merusak lapisan cat mobil,” kata Kevin dari Fine Gloss, Season City, Latumenten, Jakarta Barat.
• Jangan Langsung Menyeka Air Hujan
Saat mobil dalam keadaan basah terkena guyuran hujan, sebaiknya jangan langsung menyeka atau mengelapnya.
Ini lantaran ada kandungan garam dan kotoran halus yang terdapat di dalamnya.
Jika langsung diseka, ada kemungkinan membuat goresan halus cat bodi mobil.
Baca Juga : Ternyata, Baret Di Kaca Depan Bukan Karena Karet Wiper, Ini Penyebabnya
Akan lebih baik, setelah hujan reda, siram permukaan bodi mobil menggunakan air bersih secara merata.
Setelah itu barulah diseka dengan lap bersih. Gunakan sabun pembersih khusus jika terlihat terlalu kotor.
“Sebaiknya jangan di bawah terik matahari. Karena dapat menyebabkan permukaan bodi mobil panas dan air bekas cucian cepat kering, sehingga dapat menimbulkan waterspot alias jamur,” jelas Kevin lagi.
• Lindungi Saat Tidak Dipakai
Saat mobil tidak dipakai, lebih baik simpan di tempat yang terlindungi dari air hujan.
Selain menaruhnya di garasi dengan atap tertutup, penggunaan cover atau selimut mobil juga akan membuat bodi mobil lebih terlindungi.
Sedangkan untuk selimut mobil peruntukkan outdoor, wajib mempunyai karakter 100% waterproof (tahan air) tidak hanya bahan namun juga jahitan.
Baca Juga : Kelistrikan Honda Freed Rawan Lumpuh, Cuma Gara-gara Ganti Kaca Film
Ia juga mesti kuat digunakan di lokasi yang terkena hujan langsung.
Biasanya selimut mobil untuk outdoor yang berkualitas, memiliki beberapa lapisan.
“Untuk outdoor, biasanya kami pakai bahan nylon coating, yang ringan dan bagian terluarnya dilapisi wax.
Bahan ini juga mempunyai lapisan peredam embun dan peredam panas,” kata Riska, pembuat sarung mobil BitelBlack.
Baca Juga : Noda di Kaca Nekat Nempel Terus? Tambahkan Obat Tetes Ini di Air Wiper
Selain kualitas bahan, perhatikan juga jahitannya.
Pastikan jahitannya kuat dan tidak bikin rembes air ke bagian dalam.
“Bagian jahitan dalam dilapisi overheat sealant dan wax saluran air, sehingga menjaga jahitan tidak cepat lapuk dan tak rembes ke dalam,” jelasnya.
• Bersihkan Kaca dan Wiper
Perhatikan juga kondisi kaca dan wiper.
Air hujan yang tidak segera dibersihkan akan menimbulkan jamur pada kaca mobil.
Cek pula kondisi karet wiper dan kebersihannya, pastikan dalam kondisi baik dan dapat menyapu air dengan optimal.
Karet wiper dapat dibersihkan menggunakan lap kering dan cairan alkohol. Pastikan juga kondisi cairan wiper (wiper fluid) selalu dalam keadaan isi.
• Kebersihan Kabin
Air hujan atau cipratan bisa saja masuk dalam kabin mobil, ketika kita membuka pintu mobil dalam kondisi hujan.
Akibatnya alas karpet menjadi basah, dan kalau dibiarkan lama kemungkinan menyebabkan timbulnya jamur.
Semakin lama dibiarkan, bagian bawah mobil berpotensi karat dan keropos.
Akan lebih baik juga disiapkan alas kaki tambahan seperti koran bekas.
Selain bagian bawah alas kaki, perhatikan pula bagian trim pintu. Sebab, bagian ini juga menjadi area yang sering terkena air hujan.
Baca Juga : Kuras Air Radiator Toyota Avanza Veloz, Awas Ada Katup Tambahan
Untuk perawatan trim pintu, Anda dapat menggunakan lapisan khusus seperti vinyl atau plastik.
Selain itu gunakan cairan pelindung khusus yang mempunyai sifat melapisi agar air tidak mudah menempel.
Di pasaran banyak dijual cairan trim restorer, salah satunya Turtle Wax Trim Restorer.
Cairan ini diklaim mampu menghilangkan noda bandel, sekaligus melindungi permukaan trim mobil dan dapat dengan mudah diserap sehingga bikin kesan kilap.
Kesan kilap ini juga diklaim cukup tahan terhadap air hujan.
Tak hanya bisa dipakai untuk trim berbahan vinyl dan kulit, trim restorer juga bisa dipakai untuk permukaan plastik dan karet (rubber).
• Bagian Penting yang Wajib Dibersihkan
Karena bagian kolong mobil adalah paling terdampak karena air hujan dan genangan air, maka sektor ini wajib dibersihkan setelah hujan reda atau setelah melewati genangan air.
Ini lantaran, kotoran-kotoran kecil sering hinggap alias menempel di bagian-bagian sempit di kaki-kaki atau sektor suspensi.
Baca Juga : Radiator Coolant Bisa Berubah Warna Kena Sinar Matahari, Fungsinya Piye?
Kalau semakin lama menumpuk bukan tidak mungkin kerusakan akibat karat alias korosi bisa terjadi.
Beberapa bagian lain di mobil yang wajib dibersihkan setelah melewati genangan antara lain, engsel mobil, bagian tepi bagasi, bagian tepi pintu, serta kap mesin.
PERAWATAN KACA DENGAN GLASS SCRUB
Dijelaskan Kevin, salah satu bagian eksterior yang penting dalam perawatan adalah kaca, karena kaca kendaraan yang banyak waterspot/jamur dapat menghalangi pengelihatan saat hujan.
“Gunakanlah glass scrub untuk menghilangkan jamur kaca, jangan gunakan obat jamur merah atau asam, karena dapat merusak lapisan kaca.
Setelah kaca bersih di sebaiknya lapisi kaca dengan coating kaca atau bisa dengan cairan rain clear atau glaco,” jelas pria ramah ini lagi.
Glass scrub adalah sejenis proses menghilangkan jamur sekaligus mengangkat kotoran dengan cara dipoles.
Setelah proses glass scrub, biasanya dilanjutkan dengan menghilangkan sisa minyak proses sebelumnya dengan cairan alkohol.
Baru kemudian dilakukan coating atau pelapisan kaca menggunakan zat nano ceramic.
Baca Juga : Tambah Radiator Coolant Dengan Merek Beda, Boleh Enggak Ya?
“Kaca yang sudah dilapisi coating, memberikan efek daun talas"
"Air tidak akan menempel di kaca. Efeknya penggunaan wiper bisa sedikit dikurangi,” jelas Kevin, yang biasanya menyertakan jasa coating kaca ini dalam paket coating bodi keseluruhan di gerainya.
Di pasaran juga tersedia cairan atau pembersih kaca yang bisa kita aplikasi sendiri, tanpa mesti datang ke salon mobil.
Perbedaan dengan coating kaca, “Aplikasinya sama kayak coating kaca. Lebih pada kekuatan cairannya saja"
"Kalau coating kaca lebih tahan lama sekitar 1-2 tahun, kalau seperti Rain X water repellant, hanya sekitar 3 bulan,” jelas Kevin. Rendy /OTOMOTIF
Fine Gloss
Bursa mobil Seasons City Mall P5/J19
Jl latumenten no.33 Jakarta Barat
Hp 08179588292 (Kevin)
Baca Juga : Murahnya Kebangetan, Berbagai Pilihan Radiator Coolant Motor, Ada Yang Rp 10 Ribu!