Otomotifnet.com - Tiga pengemudi mobil pribadi di Lhoksumawe, Aceh ditangkap Tim Polsek banda Sakti, Kota Lhokseumawe (18/1/2018).
Mobil itu ditangkap karena penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium bersubsidi untuk dijual kembali dengan harga eceran.
Ketiga pengemudinya ditangkap sesaat setelah mengisi BBM di SPBU Kota Lhokseumawe, persis di samping gedung DPRK Lhokseumawe.
Kapolsek Banda Sakti, Lhokseumawe, Iptu Arief Sukmo Wibowo, menyebutkan, ketiga mobil itu dimodifikasi dengan menambah tangki ekstra berupa boks besar yang dapat menampung 250 liter minyak.
(Baca Juga : Ini Loh Mobil Raisa, Suaranya Bisa Bikin Damai Debat Pilpres 2019!)
Pada lubang tangki pengisian disambungkan selang penghubung untuk memasukkan bensin langsung ke tangki yang terbuat dari bahan aluminium.
Diduga minyak itu dijual lagi secara eceran dengan motif ekonomi, misalnya harga jual di SPBU hanya Rp 6.500 per liter, lalu dijual eceran Rp 10.000 per liter.
“Tiga orang ditangkap yaitu berinisial I, B, dan D. Semuanya warga Lhokseumawe,” tuturnya dalam konferensi pers di Mapolsek Banda Sakti.
Dia menyebutkan, manajemen SPBU tidak mengetahui penyalahgunaan yang dilakukan ketiga pelaku karena setiap pengisian mobil pikap yang digunakan selalu ditutup dengan terpal.
(Baca Juga : Nissan Juke Nyaris Lindas Scoopy, Pemilik Sama-sama Cewek, Netizen: Perang Dunia)
“Modusnya begini, di satu SPBU mereka isi BBM seharga Rp 200.000. Itu satu tangki normal. Setelah itu, mereka ke SPBU lainnya sampai tangki modifikasi itu penuh,” katanya.
Praktik itu diduga menjadi penyebab langkanya BBM jenis premium di Kota Lhokseumawe.
“Hari ini, penyidikannya kami serahkan ke Polres Lhokseumawe,” pungkasnya.
Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berita Foto: Penampakan Mobil-mobil yang Ditangkap karena Dimodifikasi untuk Beli BBM Subsidi"