Otomotifnet.com - Di media sosial, sedang gempar tentang Suzuki Satria 120 series yang dieksport ke negara tetangga.
Di Indonesia, Satria 120 series diproduksi sejak tahun 1997 sampai 2005.
Keluarga Satria 120 ini, terdiri dari Satria Lumba-Lumba (S dan RU) dan Satria Hiu (LSCM/Agressive).
Konon, bebek underbone bermesin 2-tak ini, sekarang ramai-ramai dikirim ke Vietnam dan Thailand.
Prosesi kirim-kirim ini, kena jepret Netizen yang kemudian diupload ke halaman Facebook oleh akun 2 Stroke Style.
Tak hanya percaya ke sosial media, Tim Otomotifnet juga langsung konfirmasi ke narasumber yang tahu seluk-beluk soal ini.
(Baca Juga : Nomor 69 Milik Nicky Hayden Dilarang Dipakai, Cara Menghormati Legenda)
"Iya.. ini memang terjadi! Biasanya, mereka mencari Satria di daerah Depok, karena populasinya terbilang banyak," ujar Rizky Alghifari alias Qbil Banten, dari komunitas Satria 120'Ers.
Harga yang ditawarkan oleh pengepul Satria ini, sekitar Rp 4 jutaan untuk jenis Lumba dan Rp 6 jutaan untuk Satria Hiu.
"Si pengepul bukan orang Indonesia, tetapi orang Vietnam langsung. Saya juga sempat ngobrol sama mereka," ujar Qbil.
(Baca Juga : Ahok Punya Cita-Cita Jadi Pembalap Motor, Sempat Kebut-Kebutan Juga!)
Mereka biasanya, menyimpan barang-barang hasil pencariannya di sebuah apartemen yang mereka sewa.
Setelah dikirim ke Vietnam, harganya bisa empat kali bahkan lima kali lipat lebih mahal, dibanding saat beli di Indonesia.
"Bukan hanya motor yang dikirim kesana, tetapi mereka juga mencari spare part. Enggak tanggung, bukan cuma satu atau dua, bisa ribuan jumlahnya," tambah Qbil.
Dalam foto yang diupload oleh akun Facebook 2 Stroke Style, terlihat puluhan Satria yang berjajar rapi, ada juga yang posisinya masih di dalam kontainer.
Kebanyakan plat nomer Satria menggunakan nomer polisi asal Jawa Barat, seperti F, D dan Z, walaupun beberapa ada dari daerah lain.
Istimewanya, Satria tersebut dalam kondisi segar, mulai dari bodi, striping, kaki-kaki, lampu-lampu, masih terlihat original dan komplit.
Bahkan, unit Satria dalam foto katanya dilengkapi surat-surat yang lengkap.
(Baca Juga : Kawasaki ZX-6R Auto Terguling, Vario Tanpa Sein Nyelonong Ke Kiri)
Padahal, di Indonesia saja, jenis Hiu dan Lumba-Lumba lagi banyak dicari oleh pecinta 2-tak, khususnya Satria Lover dengan harga tinggi.
Memang enggak ada yang salah dalam export ini, selagi memenuhi aturan pemerintah.
Tapi, penikmat Satria di Indonesia meyayangan ini bisa terjadi.
"Ya namanya juga butuh uang! Kalau misal pemilik Satria ini lagi butuh uang, terus ada orang yang berani bayar, kan enggak ada yang salah? Tapi, lama-lama populasi Satria jadi berkurang, mending dijualnya ke orang Indonesia lagi saja," bilang Qbil.