Perhatikan Tebal Boring Liner Saat Bore Up, Piston Bisa Kejepit

Irsyaad Wijaya - Minggu, 10 Februari 2019 | 12:00 WIB

Batas aman ketebalan boring motor bore up. (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Bore up mesin pastinya mengubah beberapa bagian dalaman mesin.

Tak terkecuali, lubang diameter silinder yang nantinya dijejali piston berukuran lebih besar.

Sebagai contoh, jika mengubah 1 mm ukuran piston, otomatis lubang silinder ikut berubah.

"Memperbesar boring juga harus diukur diameter lubang cranckcase, jangan sampai boring liner terlalu besar atau terlalu rapat," ucap Zaim Basalin dari Jems Sparrow Workshop.

(Baca Juga : Yamaha R15 Bore Up Harian dan Turing, Modal Cuma Piston Ceramic Lokal)

Bila terlalu rapat dikhawatirkan boring akan memuai saat panas berlebih dan mengenai crankcase.

Ukuran tebal boring liner pun penting dalam melakukan bore up.

Boring liner yang terlalu tipis akan beresiko juga ketika panas.

"Boring liner bisa mengkerut dan membuat piston macet, bahkan bisa membuat piston pecah," tambah Jems.

(Baca Juga : Subtitusi Injektor Motor, Kuncinya Pilih Semerek Cocok Buat Bore Up)