Otomotifnet .com - Anda pemilik mobil baru dan ingin mencoba ngoprek sendiri?
Sebaiknya pikir-pikir lagi.
Sebab di mobil-mobil terkini, hanya sedikit bagian yang bisa dikerjakan sendiri.
Menurut Safrudin, Kepala Bengkel Nissan AKA Tomang, Jakbar, hal tersebut ditunjang dengan fakta bahwa mobil-mobil sekarang ‘pelit’ tools bawaan.
“Kalau dulu isi tool kit bawaan cukup lengkap, seperti kunci pas, obeng bolak-balik, kunci roda hingga kunci busi"
"Kalau sekarang isinya sudah dikurangi, paling cuma ada kunci roda dan segitiga pengaman,” ujarnya.
Meski demikian, bukan berarti kegiatan ngoprek jadi sangat terbatas.
Tetap bisa dilakukan, tapi ‘ruang lingkup’ jadi terbatas.
Ada beberapa tool dasar yang sebaiknya dimiliki jika ingin ngoprek ringan di rumah.
Tak perlu lengkap seperti bengkel, karena memang bukan untuk melakukan perbaikan besar.
Apa saja itu?
Kunci Pas dan Ring
Umumnya, kunci yang umum digunakan saat ngoprek mobil adalah kunci pas dan ring.
Gunanya untuk membuka atau mengencangkan baut-baut pengikat komponen.
“Kalau kunci bawaan mobil biasanya berukuran 10 atau 12 mm. Karena bagian itu yang kerap digunakan"
"Misalnya kunci nomor 10 mm untuk buka mur kepala accu,” ujar Hendra Susanto dari bengkel Korea Timorer Motor (KTM).
Contoh lain, kunci ukuran 10 juga digunakan saat memasang plat nomor kendaraan.
Supaya bisa lebih maksimal, pilih kunci-kunci dengan angka genap, mulai dari 8 hingga 16.
“Biar hemat, beli saja yang paketan.Dengan jenis kunci pas-ring, tersedia ukuran mulai dari 8 mm sampai 19 mm dengan bahan chrome vanadium"
"Harganya Rp 225.000,” promo Sherly Kunawan, Marketing Assistant Manager CV Limindo Berlian Sukses selaku distributor tools merek Lippro yang beralamat di Komplek Pertokoan Glodok Jaya No. 37, Jakbar.
Selain itu, sebaiknya lengkapi juga dengan kunci-kunci model T atau Y.
Terkadang untuk membuka suatu baut, lebih enak menggunakan kunci-kunci model tersebut.
Obeng
Perangkat ini berguna untuk melepas atau mengencangkan sekrup yang ada di mobil.
Kalau bawaan mobil jenisnya bolak-balik, artinya dalam satu gagang terdiri dari 2 mata, ada yang plus (+) dan minus (-).
Dalam penggunaannya, hindari mengetok pantat obeng yang biasanya terbuat dari plastik.
Sebab, biasanya tidak akan kuat dan mudah pecah. Atau justru batang obeng terlalu masuk.
Jika sudah demikian, obeng jadi tak maksimal bekerja.
Namun, jika ingin membeli yang aftermaket, pilih obeng yang berkualitas bagus.
Misalnya yang menggunakan material chrome vanadium dan gagang karet yang enak digenggam dan tidak licin.
Obeng kerap digunakan untuk membuka cover-cover mesin, mencongkel penutup towing hook, mencongkel dop roda dan mengganti baterai remote.
Tang
Tools yang satu ini ada beragam model di pasaran.
Sebut saja tang potong, lancip, buaya, slip joint, kombinasi, buaya, dan snap ring.
Fungsinya pun bermacam-macam tiap jenisnya, mulai sekedar mencengkeram atau menjepit hingga memotong kabel.
Selain itu bisa sebagai penahan mur/baut yang akan dikencangkan.
Tang juga bisa digunakan untuk mengambil sesuatu yang sifatnya berbahaya seperti logam yang panas atau tutup aki yang sulit dilepas.
“Untuk tang lancip, bisa digunakan untuk mencabut sekring, karena sekring di mobil cukup keras,” ujar Sherly.
Ditambahkan oleh Hendra, beberapa tahun lalu setiap mobil dilengkapi dengan tang jenis slip joint sebagai peralatan standar dalam isi tool kit.
Saat ini jika ingin membeli tang aftermarket, bisa pilih yang bagian genggaman (grip)nya dari bahan karet agar tidak licin sehingga lebih nyaman dipakai. RSP/OTOMOTIF