"Tidak ada yang berlatarbelakang faktor ekonomi karena tidak barang yang dicuri"
"Kemudian tidak ada latar belakang dendam pribadi, korbannya mengaku tidak ada yang punya musuh, warga kita baik semua," tuturnya.
Ia menyebutkan, pelaku teror pembakar kendaraan selama ini menyasar korban kelas menengah ke bawah.
Pelaku selalu beraksi di lingkungan dengan tingkat pengamanan rendah dan tanpa dilengkapi kamera CCTV.
Condro meminta, masyarakat untuk menjalankan rekomendasi pengamanan lingkungan dari kepolisian.
(Baca Juga : Pajero Sport Terbakar Tanpa Sebab, Pemilik Gugat Mitsubishi Ganti Rugi)
Masyarakat diminta mangaktifkan kembali sis kampling, memasang portal dengan menerapkan sistem satu pintu keluar dan masuk saat malam, dan memasang kamera CCTV.
"Saya tadi cari di Google harga kamera CCTV itu cuma Rp 228 ribu. Setiap satu RT bisa dipasang satu kamera, manfaatnya banyak tidak hanya untuk sekarang," katanya.
Dari data kepolisian, hingga hari ini di Kota Semarang telah terjadi kasus pembakaran kendaraan di 17 TKP.
Jumlah kejadian di Kecamatan Ngaliyan paling banyak dengan 5 kejadian.
Sebanyak 11 mobil dan 10 motor menjadi korban.
Artikel serupa telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Buru Pelaku Teror Kain Api Pembakaran Kendaraan, Polda Jateng Terjunkan 450 Personil