Otomotifnet.com - Sebanyak 450 personil akan dikerahkan Polda Jateng untuk memburu pelaku teror pembakaran kendaraan di Kota Semarang.
Personil ini juga diperbantukan untuk Polrestabes Semarang.
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menyebutkan, pihaknya juga telah membentuk tim satuan tugas (Satgas) untuk memberantas aksi teror ini.
Satgas dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng.
"Secara simultan Polda Jawa Tengah memberikan backup kepada Polrestabes Semarang, ada 450 personil yang kita perbantukan," sebut Condro saat acara Antisipasi dan Deteksi Dini serta Penanganan Gangguan Kamtibumtranmas melalui Pengamanan Swakarsa Masyarakat bersama Pemerintah, TNI, dan Polri di TBRS Semarang (4/2/2019).
(Baca Juga : Mitsubishi Colt T120 SS Mau Dibakar, Pertalite Semerbak, Kain Api Tak Jadi Mampir)
Selain personil kepolisian, ia meminta kepada masyarakat untuk mengamankan lingkungan tempat tinggalnya.
Peran masyarakat dalam menjaga keaman dapat diaplikasikan melalui siskampling.
Menurutnya, teroris alias pelaku teror yang akhir-akhir ini terjadi bertujuan meresahkan masyarakat Kota Semarang.
Tidak ditemukan motif ekonomi dalam setiap aksi yang dilancarkan.
Hal ini dibuktikan dengan tidak ada materi yang diambil oleh pelaku.
(Baca Juga : Mobil dan Motor Dibakar Tanpa Sebab, Gubernur Jateng Ikutan Geram)
"Tidak ada yang berlatarbelakang faktor ekonomi karena tidak barang yang dicuri"
"Kemudian tidak ada latar belakang dendam pribadi, korbannya mengaku tidak ada yang punya musuh, warga kita baik semua," tuturnya.
Ia menyebutkan, pelaku teror pembakar kendaraan selama ini menyasar korban kelas menengah ke bawah.
Pelaku selalu beraksi di lingkungan dengan tingkat pengamanan rendah dan tanpa dilengkapi kamera CCTV.
Condro meminta, masyarakat untuk menjalankan rekomendasi pengamanan lingkungan dari kepolisian.
(Baca Juga : Pajero Sport Terbakar Tanpa Sebab, Pemilik Gugat Mitsubishi Ganti Rugi)
Masyarakat diminta mangaktifkan kembali sis kampling, memasang portal dengan menerapkan sistem satu pintu keluar dan masuk saat malam, dan memasang kamera CCTV.
"Saya tadi cari di Google harga kamera CCTV itu cuma Rp 228 ribu. Setiap satu RT bisa dipasang satu kamera, manfaatnya banyak tidak hanya untuk sekarang," katanya.
Dari data kepolisian, hingga hari ini di Kota Semarang telah terjadi kasus pembakaran kendaraan di 17 TKP.
Jumlah kejadian di Kecamatan Ngaliyan paling banyak dengan 5 kejadian.
Sebanyak 11 mobil dan 10 motor menjadi korban.
Artikel serupa telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Buru Pelaku Teror Kain Api Pembakaran Kendaraan, Polda Jateng Terjunkan 450 Personil