Pembalap Superbike Terkagum-Kagum Sama Motor MotoGP, Halus Dan Lembut

Ignatius Ferdian - Rabu, 6 Februari 2019 | 14:00 WIB

Bradley Ray mencoba Suzuki GSX-RR (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Performa motor MotoGP memang dirasa berbeda dengan motor di ajang balap lain.

Bahkan ini juga diungkapkan oleh seorang pembalap British Superbike (BSB).

Pembalap dari ajang lain selalu memimpi-mimpikan untuk bisa menaiki dan ngebut merasakan motor prototype MotoGP.

Itu pula yang dirasakan bintang British Superbike (BSB), Bradley Ray, yang membela tim Buildbase Suzuki dengan GSX-R1000-nya.

(Baca Juga : Wibowo Bersaudara Pakai Mesin Iame X30 Di 2019, Demi Kompetisi Gokart Luar Negeri)

Bradley Ray mendapat kesempatan besar dari Suzuki Ecstar untuk menjajal GSX-RR pada shakedown test di Sepang, Malaysia.

Pembalap asal Inggris ini tak habis memuji GSX-RR yang dicobanya.

Walaupun hanya mencoba beberapa putaran di Sepang, Bradley Ray tak ragu menyebut motor MotoGP memang beda walaupun cc mesinnya sama dengan yang dipakai di Superbike.

"Motor yang kupakai jelas jauh berbeda dengan motor MotoGP," ungkap Ray dikutip dari Crash.net.

(Baca Juga : Ini Komponen MotoGP yang Sulit Ditemui di Motor Massal, Ada yang Harganya Rp 5 M)

Twitter/GPOne
Bradley Ray mencoba GSX-RR di Sepang

"Itu pengalaman yang tak bisa dipercaya dan yang selalu kuimpikan sejak kecil bisa naik salah satu motor MotoGP, Suzuki memberiku kesempatan berharga ini," sambungnya.

Yang paling dirasakan Bradley Ray soal pengereman menggunakan rem karbon yang ternyata sangat jauh dengan rem baja yang biasa dipakainya.

Selain itu, seamless gearbox juga membuatnya seperti melayang karena pergantian giginya sangat halus dan jauh dari motor Superbike.

"Motor ini benar-benar berbeda dibanding hewan-hewan (motor,-red) yang pernah kucoba, mengagumkan," tambahnya.

(Baca Juga : Rossi Kaitkan Cedera Pedrosa Dengan Kecelakaan Hayden dan Schumacher)

Ray juga mengagumi motor MotoGP yang power dan torsinya jauh lebih besar, tapi tetap halus.

"Motornya sangat enak, semuanya lembut, tentu saja power-nya spesial, tapi yang bikin enak tentu sistem elektroniknya yang membuat semuanya lembut," ungkap pembalap 21 tahun ini.

Tombol-tombol rumit juga membuat motor MotoGP sangat berbeda dan terlihat rumit bagi Ray.