Sokbreker Mobil Bermasalah, Rekondisi Atau Beli Baru?

Sukandi - Senin, 4 Maret 2019 | 19:30 WIB

Sokbreker Rekondisi Atau Beli Baru. (Sukandi - )

Masih kata Dayat, biasanya sokbreker hasil rekondisi ini, awal-awal akan terasa sedikit lebih keras dibanding standarnya.

“Tapi setelah 1-2 minggu pakai, baru akan terasa bedanya, lebih enak," imbuhnya, sembari kasih tahu sok yang cukup banyak direkondisi olehnya seperti punya Honda Odyssey, HR-V, Nissan Livina, Toyota Camry, Alphard dan sebagainya.

Keuntungan lain merekondisi sokbreker selain yang tadi disebutkan, yaitu soal harga yang tentunya lebih bersahabat ketimbang beli baru.

"Rekondisi sokbreker biayanya mulai Rp 900 ribu - 1 juta.

Kalau yang pakai sensor seperti Audi A4 dan A6, biayanya Rp 1,5 juta.

Semua kita beri garansi 1 tahun dalam pemakaian wajar," jelas Dayat.

Ada pula yang mematok harga Rp 1,5 – 2 jutaan untuk sokbreker depan dan belakang.

Contohnya sokbreker depan Toyota Alphard 2011, harga barunya Rp 3,5 juta per satuan.

Kyn / OTOMOTIF
Merekondisi sokbreker lama


Lalu Honda Odyssey 2010 sekitar Rp 5 jutaan per piece di bengkel resmi.

"Untuk sokbreker Toyota (baru, red) ada garansi 1 tahun," ujar Sartono, Technical Leader Auto2000 Bintaro.

Bagaimana dengan yang rekondisi?

“Kami juga kasih garansi 1 tahun. Kalau misalnya masih dalam masa garansi konsumen mengeluhkan ayunan sokbrekernya terlalu keras atau keempukan atau bahkan ada kebocoran lagi, tinggal datang lagi ke bengkel, kita kerjakan tanpa biaya"

"Tentunya bila pemakaiannya wajar ya," bilang Dayat.

Nah, keputusan ada di tangan Anda. Silahkan pilih antara rekondisi atau ganti baru dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kyn/ OTOMOTIF