Otomotifnet.com - Freddy A Gautama owner Ultraspeed Racing (USR) setahun belakangan ini mengoprek Yamaha XMAX, “Akhirnya tahu kemauan anak-anak XMAX itu seperti apa,” buka Freddy yang bengkelnya ada di Jl. Daan Mogot Raya, KM.11, no.6, Jakbar.
Mau tahu hasil riset yang kalau mau ikut mengaplikasi butuh dana Rp 20 jutaan ini? Simak ulasannya berikut. Fariz / OTOMOTIF
CRANK SHAFT
Crank shaft atau kruk as salah satu yang terfavorit diganti untuk menaikkan kapasitas XMAX.
XMAX 250 di Indonesia menggunakan bore 70 mm dan stroke 64,9 mm, langsung naik jadi 291 cc setelah menggunakan kruk as XMAX 300 yang langkahnya 75,9 mm. Kruk as ini dijual USR dengan harga Rp 6,5 juta.
(Baca Juga : Yamaha NMAX Facelift Ada Kabar Terang! Yamaha : Kami Sedang Prepare)
Tidak hanya stroke up, XMAX lansiran 2018 ini dibekali blok dan piston baru buatan USR.
Blok berbahan ceramic yang lebih cepat melepas panas dan pistonnya berdiameter 75 mm jenis forging, “Perbandingan kompresinya dibuat 13,1:1,” sahut Andy, salah satu mekanik USR. Harga paket bore up ini Rp 5 juta.
Dengan bore 75 mm dan stroke 75,9 mm kapasitas mesin XMAX ini melonjak jadi 335 cc, wow!
(Baca Juga : Yamaha NMAX Versi Jepang Dapat Update Warna, Lebih Galak dan Sporty)
KEPALA SILINDER
Kepala silinder juga menggunakan milik XMAX 300, “Inlet XMAX 300 lebih besar dibanding XMAX 250, nah inlet XMAX 250 gak bisa dibuat sebesar XMAX 300 karena tipis.
Pernah coba besarin eh bocor water jacket-nya,” lanjut Batok panggilan akrabnya.
Buka tutup klep diatur dengan camshaft custom berbahan baja batangan atau biasa disebut billet, “Enaknya bisa atur durasi dan derajat semau kita. Kalau ini durasi in 233° dan ex 210°. Karakternya dibuat main di rpm atas, soalnya dipakai untuk turing bareng moge,” urai Freddy.