Otomotifnet.com - Mobil transmisi otomatis tak luput juga dari beberapa problem.
Salah satu pawang yang biasa menggarap problem transmisi matik yakni Worner Matic yang membuka cabang di Semarang, Jateng.
"Bengkel ini diharapkan menjangkau pengguna mobil transmisi otomatis yang mulai tumbuh di daerah-daerah luar kota," ujar Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel Worner Matic, (18/2).
Gejala masalah transmisi seperti apa yang bisa digarap di Worner Matic Semarang?
(Baca Juga : Flushing Oli Transmisi Matik Ford Focus, Meski Umur Panjang, Biaya Lumayan)
Pertama adalah gejala loss power akibat dari transmisi otomatis yang selip.
Laju mobil seperti tidak responsif dan seperti tertahan seperti mobil transmisi manual yang kampas koplingnya tipis atau sudah habis.
"Efeknya konsumsi bahan bakar menjadi boros, laju mobil berat," jelas Hermas.
Loss power ini juga bisa dialami pada kondisi tertentu saja seperti ketika sedang menanjak atau pada saat kondisi mesin dingin atau terlalu panas.
(Baca Juga : Jarang Yang Tahu, Ini Kelemahan Transmisi CVT Yang Nguras Kantong)
Selain itu gejala lain yang timbul pada perpindahan gigi transmisi otomatis.
Ketika berpindah gigi muncul bunyi "jedug", perpindahan setiap gigi kasar, atau efek menyentak tiba-tiba saat perpindahan gigi.
"Untuk beberapa kasus perpindahan gigi seperti tertahan di gigi tertentu," ujar Hermas.
Anda juga bisa mendeteksi gejala transmisi otomatis bermasalah pada elektrikalnya.
Pada saat memindahkan tuas transmisi ke D, indikator transmisi D berkedip-kedip dan ditandai dengan check engine menyala.
"Karena transmisi otomatis bekerja dengan modul yang menerima input secara komputerisasi, jika gejala tersebut muncul perlu dilakukan scanning," tutup Hermas.