Otomotifnet.com - Transmisi otomatis dengan model lurus (straight automatic transmission) jadi salah satu yang paling populer.
Alur pemindah transmisi otomatis model straight ini bahkan diterapkan di sebagian besar mobil di dunia alias paling populer.
"Model ini banyak diterapkan di banyak merek mobil karena lebih memberikan kemudahan dan kenyamanan saat dioperasikan," ujar Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel Worner Matic Bintaro, Tangerang Selatan (5/12/2018).
Salah satu yang menjadi ciri khas straight automatic transmission adalah kehadiran tuas atau kenop pengunci yang bisa ditekan.
(BACA JUGA: Plus Minus Transmisi CVT Matik, Halus, Irit, Relatif Pendek Umur)
Tuas ini merupakan fitur pengaman untuk perpindahan transmisi.
"Tujuannya adalah untuk mencegah transmisi berpindah ke arah atau gerak yang berlawanan yang menyebabkan kerusakan komponen girboks," jelas Hermas.
Pasalnya, bentuk yang hanya lurus ini jika tidak disematkan tuas pengunci akan berpotensi besar tersenggol dan berpindah gigi secara tidak sengaja.
Misalkan dari posisi P (Park/Parkir) ke R (Reverse/Mundur) atau N (Netral) ke R tuas pengunci ini harus ditekan untuk bisa dioperasikan.
(BACA JUGA: Plus Minus Transmisi Otomatis Konvensional, Tahan Lama Tapi Mengentak)
Begitu juga dari posisi D (Drive/Jalan) ingin pindah ke posisi L (gigi 1 atau terendah), 2 dan 3, tuas pengunci harus ditekan.
Selain dari perpindahan di atas, tuas pengunci tidak perlu ditekan karena tidak ada efek terhadap gerak komponen di dalam girboks.
"Justru kalau selalu ditekan tuas pengunci bisa loss atau rusak, malah transmisi bisa berpindah ke arah atau gerak berlawanan tanpa menekan tuas pengunci," tegas Hermas.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR