CAMSHAFT
Kepala silinder sudah porting polish, noken asnya pakai Kawahara yang sudah di-custom.
“Durasi in 245° lift 8,1 mm dan ex durasi 257° lift 8,15 mm. Karakternya dibuat enak di putaran bawah, karena dia sukanya ngebut dan berani buka gas dari bawah,” rinci Pede panggilan kerennya.
PIGGYBACK
Karena kapasitas mesin yang sudah meningkat, tentu semprotan bahan bakar perlu disesuaikan agar mesin tidak kekeringan.
Untuk itu, meski injektor masih menggunakan bawaan S125, tapi ECU ditipu piggyback Papapitstop yang dikombinasi Accent Wire untuk menyempurnakan pengapian di ruang bakar.
Agar tenaga dari mesin dapat ditransfer menuju roda belakang dengan baik, area CVT pun kena oprek.
6 buah roller pakai yang berbobot 10 gram.
Variator juga di-custom.
“Sudut aslinya 14° dibuat jadi 13°, ini supaya tarikan bawahnya lebih cepat. Per kecil atau per koplingnya pakai standar tapi per CVT pakai 1.500 rpm,” tambah pria asal Tasikmalaya ini.