Mobil Cuma Tulang, Mesin Bengis, Kaki-Kaki Canggih

Sukandi - Minggu, 9 Juni 2019 | 10:00 WIB

Tubular Custom No Practice , No sleep , Problem (Sukandi - )

Kebetulan sejak beberapa tahun silam, Henry sudah mengerjakan pilot project kendaraan kompetisi adventure off-road pada tunggangannya sendiri.

Setelah trail and error dilalui oleh Henry dan teruji di lapangan, Dirman pun memutuskan untuk memesan tunggangan serupa lewat Henry.

Demi menyalurkan hobi yang tidak bisa dibendung.

Henry pun mewujudkan tunggangan Dirman dengan konsep yang mirip tunggangan speed off-road.

Namun, dengan dimensi dan mesin lebih kecil agar tetap lincah juga mudah untuk recovery.

Berikut ubahannya Rindra / OTOMOTIF

MESIN & TRANSMISI 

Bimo / OTOMOTIF
Mesin V8 Toyota 3UZ-Fe bertenaga 300 dk dan torsi 441 Nm pindah ke belakang

Berbeda dengan tunggangan yang biasa dipakai di speed off-road, di mana mesin V8 dari keluarga GM, LS, jadi andalan.

Namun agar tidak over power dan tunggangan tetap bisa ‘dipegang’ saat bertarung di trek off-road.

Mesin dengan konfigurasi V8 tetap digunakan, namun kali ini datang dari keluarga Toyota, yaitu mesin berkode 3UZ-FE.

Mesin 4.300 cc ini menghasilkan tenaga dalam kondisi standar sebesar 300 dk dengan torsi 441 Nm.

Berhubung bobot mobil ringan, tenaga mesin tak banyak didongkrak.

Bimo / OTOMOTIF
Bucket seat Mastercraft Nomad, nyaman dan mantap menahan badan dalam berbagai kondisi medan. Untuk keamanan, dipasangkan safety belt empat titik lansiran G-Forced Racing

Hanya saja sistem komputer mesin sudah diganti menggunakan Haltec Elite 2500.

Selain bisa mengoptimalkan tenaga mesin, ECU jenis Elite ini dirancang tahan air, cocok buat tunggangan off-road.