Otomotifnet.com - Daihatsu Gran Max pikap, angkot, dan bus terlibat kecelakaan beruntun.
Terjadi di Jl lintas Palembang-Betung, seputaran Musi Pait, Banyuasin, Sumsel, (13/3).
Akibatnya ketiga kendaraan mengalami kerusakan parah hingga ringsek.
Gran Max mengalami 'patah kaki' depan, karena sektor kaki-kaki remuk.
(Baca Juga : Suzuki Carry Seruduk Keras Ford Ranger, Kabin Ringsek, Sopir Terjepit)
Serta bodi depan kanan ringsek hingga masuk ke dalam.
Kondisi parah juga diderita Toyota Kijang yang dijadikan angkot.
Sektor depan nampak berantakan karena hantaman keras.
Ruang mesin hampir putus usai menabrak keras.
(Baca Juga : Kijang Innova Remuk Seperempat Disundul Truk, Kaget Ada Bonek Mau Menyerang)
Kronologi Kecelakaan bermula saat Gran Max bermuatan ayam melaju kencang dari arah Pangkalan Balai mau ke arah Kota Palembang.
Pada saat di depan perkebunan karet pikap tersebut hendak menyalip mobil yang ada di depannya, namun tidak berhasil.
Alhasil Gran Max bermuatan ayam tersebut menabrak mobil angkot jurusan Pangkalan Balai.
"Mobil ayam itu kenceng nian mau motong mobil depannya lalu menabrak mobil angkot," ujar Ujang.
(Baca Juga : Dua Toyota Avanza Hancur Depan, Saling Sambar, Kakek dan Cucu Tewas)
Menurut Ujang, setelah angkot tertabrak pikap, Toyota Kijang tersebut terpental ke belakang dan dihantam bus.
Ujang menambahkan setelah kecelakaan tersebut sopir Gran Max pikap itu terjepit akibat benturan dari depan tadi.
Warga sekitar pun berbondong-bondong menolong sopir tersebut.
Warga kesulitan mengingat kabin sempit akibat sudah ringsek.
(Baca Juga : Kijang Innova Berantakan Bagian Depan, Seruduk Avanza Sampai Hajar Pohon)
Setelah satu jam baru bisa tertolong dan sopir dibawa ke rumah sakit terdekat bersama dengan kernetnya.
Dari data yang didapat Klinik Kartini, setidaknya ada 7 korban kecelakaan beruntun yang terjadi di KM 21, Banyuasin.
Berikut daftar korban:
1. Wijianto (32), tewas.
2. Jumali (19) mengalami luka robek di leher, kepala dan kuping dengan 48 jaitan. Tinggal di Jalan Mata Merah, Palembang. Korban dirujuk ke RS Pusri.
3. Yani (34) tinggal di Desa Ibul Besar 3 RT 1 Karya Jaya, Kertapati dengan luka kroma dada.
4. Surya tinggal di Pemulutan luka kroma dada
5. Marsha(5) dirujuk ke AR Rasyid
6. Eka
7. Weni Susanti
Sementara itu, Fadil, Mobile Servis Jasa Rahaja Banyuasin mengatakan korban-korban tersebut akan ditanggung biaya rumah sakitnya.
"Untuk korban meninggal kita akan berikan uang santunan sebesar 50 juta rupiah. Sementara untuk korban luka-luka kita akan tanggung biaya rumah sakitnya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jalan Palembang-Betung, Satu Jam Terjepit Sopir Tewas, 6 Orang Luka