Pemotor Yamaha Mio GT Teriak, Ngaku Teroris Bom Bali dan Sarinah Saat Ditilang

Irsyaad Wijaya - Sabtu, 16 Maret 2019 | 19:40 WIB

Yamaha Mio GT milik pemotor yang teriang ngaku teroris bom Sarinah dan Bali saat akan ditilang polisi (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Seorang pemotor membuat kaget petugas polisi saat akan ditilang

Pemotor yang mengendarai Yamaha Mio GT tanpa pelat nomor itu berteriak mengaku teroris bom!

Ia hendak ditilang karena berkendara tanpa menggunakan helm saat melintas di Jl Grand Boulevard, BSD Serpong, Tangsel, (14/3).

Namun saat diberhentikan, pemuda tersebut mencoba kabur, dan berhasil dicegah Brigpol Gatot Tri Prasetyo.

(Baca Juga : Ratusan Polisi Kepung Semarang, Buru Teroris Pembakar Mobil Dan Motor)

Bukannya menurut, pemuda tersebut justru teriak mengaku teroris.

Ia bahkan mengaku sebagai teroris pada peristiwa bom Sarinah dan di Bali.

"Saya teroris yang ngebom Sarinah dan Bali," ujar anggota Satuan Lantas Polres Tangsel, Brigadir Polisi Gatot Tri Prasetyo, di TKP.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho, menerangkan pemuda tersebut bernama Ahmad Syahrudin (32), warga Serpong, Tangsel.

(Baca Juga : Penembakan Pelaku Curat Bikin Geger, Sempat Dikira Teroris)

"Yang bersangkutan adalah penderita penyakit Skizofrenia Paranoid yang saat sekarang ini sedang rawat jalan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi di Bogor," ujar Yurikho, di Mapolres Tangsel, (14/3).

Keterangan tersebut didapatkan dari keluarganya yang dihubungi pihak kepolisian berdasarkan petunjuk dari surat kepemilikan nomor polisi yang digunakan Syahrudin.

Pihak keluarga menerangkan, Syahrudin mengidap Skizofrenia sejak April 2018.

"Semenjak April 2018 akibat perceraian dengan istrinya," jelasnya.

Pihak kepolisan Satuan Reskrim yang sebelumnya mengamankan Syahrudin karena mengaku teroris itupun beranggapan pria itu tidak dapat mempertanggungjawabkan konsekuensi hukumnya.

"Di KUHAP kita diatur, tidak bisanya mempertanggungjawabkan terhadap tindak pidana atau pelanggaran yang dilakukannya karena paling tidak dua hal, yang pertama meninggal dunia, dan yang kedua menderita penyakit kejiwaan," paparnya.

 

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul VIDEO: Pemuda Gangguan Jiwa Teriak Mengaku Teroris Saat Ditilang di BSD Serpong