"Pertama pasti bagian di head silinder (noken as, klep, bearing noken as) bisa baret karena oli enggak naik ke atas," ujar pria yang akrab disapa Benny ini.
"Kemudian blok silinder dan kruk as juga harus bongkar. Karena kalau sudah terbawa oli pecahan karet tadi bisa ke mana saja," tambahnya.
Bayangkan saja, hanya karena karet kopling oblak harus turun mesin.