Otomotifnet.com - Honda PCX 150 lokal bagi sebagian pemilik dikeluhkan ada gredek saat di tarikan bawah.
Tapi gredek itu ternyata 'penyakit' Honda PCX yang bandel.
Tak jarang sudah upgrade CVT, tapi rasa gredek masih aja enggak hilang.
Nah, jika sudah sampai level tersebut, mungkin bisa mencoba jurus dari salah satu pemilik PCX 150 satu ini.
(Baca Juga : PCX 150 Lemot Di Tarikan Bawah, Solusinya Cepat Comot Roller Vario 150)
Yakni Anggi Prasetya, tuner Gilang Speed Way (GSW) yang berhasil mengusir gredek di PCX 150 miliknya.
Anggi bercerita kalau sudah sampai upgrade CVT namun PCX 150 miliknya tetap saja terasa gredek.
"Mulai dari ganti per CVT, per sentri, roller, hingga custom Pulley depan dan mangkok ganda," buka Anggi Prasetya.
"Semua yang saya lakukan enggak menghilangkan gredek, cuma meminimalisir dan meningkatkan akselerasi, sedikit-sedikit masih terasa gredeknya," ujar mekanik yang bengkelnya di Jl. H. Abdul Gani Raya No. 59, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
(Baca Juga : Honda PCX 150 Gredek, Jangan Salahkan Dulu CVT, Bisa Jadi Oli Sil Rusak)
Akhirnya Ia memutuskan mengganti gir rasio PCX 150 miliknya dengan Honda PCX 125 besutan Thailand atau yang berkode KWN.
"Nah ukuran gir rasio Honda PCX lokal itu Shaft Drivernya 15T, Counter Gearnya 55T, Counter Shaftnya itu 16T, kemudian Final Gearnya itu 43, itu termasuk rasio berat," ujar pria ramah senyum ini.
"Kalau dihitung-hitung ketemunya angka perbandingan rasionya 9.854," tambahnya.
Anggi Prasetya yakin kalau penyebab gredek Honda PCX itu bukan dari CVT melainkan dari komposisi gir rasionya yang terlalu berat.
(Baca Juga : Rombongan Honda PCX Terobos Palang Pintu Kereta, Kompak Langgar Aturan)
"Jadi kinerja CVT termasuk kampas ganda juga berpengaruh, kalau enteng berati kinerja kampas genda juga enteng," ujar pria yang hobil balap dan koleksi burung dengan suara indah ini.
"Kalau ukurannya Shaft Drivenya jadi 17T, Counter Gearnya 54T, Counter Shaftnya jadi 13T sedangkan Final Gearnya 47T," kata Anggi Prasetya.
Sehingga perbandingan gir rasionya jadi lebih enteng.
"Kalau dihitung-hitung rasio girnya jadi 11.484, lebih enteng dari standarnya," tambahnya.
(Baca Juga : Hukuman Buat Rombongan Honda PCX Terobos Palang Pintu Kereta, Denda Sampai Bui)
Oiya, ubahan gir rasio di atas enggak langsung plug n play.
"Saat pemasangan Final Gear yang ukurannya 47T dari bawaannya Honda PCX yaitu 43T ada ubahan di bearing crankcasenya," jelas Anggi Prasetya.
Bearing bawaan PCX lokalnya punya diameter dalam lebih besar dengan kode 6004.
Supaya final gearnya masuk harus diganti dengan bearing final gear Honda Vario 125 yang punya kode (6302).
(Baca Juga : Komunitas Honda PCX Tuai Bullyan, Ulah Terobos Palang Kereta Api, Sekjen HPCI Angkat Bicara)
Selain bearing Final Gear, yang harus diubah adalah speed sensor.
Untuk pembacaan speed sensor matic Honda memang mengandalkan Final Gear.
"Karena jumlah mata di Final Gear naik dari 43 ke 47 maka diameter Final Gearnya juga makin besar," ucap Anggi Prasetya.
"Jadi mentok ke speed sensor, tapi tenang! cukup ganjel ring saja di atasnya," terangnya.
(Baca Juga : Honda PCX CBU Bisa Dipasang Cakram Belakang, Comot Punya Suzuki Shogun)
"Otomatis posisi speed sensor jadi agak ke atas," ujar mekanik yang enak diajak ngobrol lewat Whatsapp di 0896-3014-0360.
Sesudah diupgrade gir rasio, Anggi sengaja enggak lakukan servis CVT.
"Supaya ketahuan apakah akan gredek lagi atau tidak, tapi udah hampir 2 bulan aman, sudah enggak gredek lagi," pungkasnya.