Agus mengaku pihak kepolisian setempat langsung mendatangi tempat kejadian perkara begitu ada kabar insiden tersebut.
Dari keterangan para saksi, motor korban diketahui terdorong arus air ke kiri sehingga tidak seimbang dan keduanya jatuh ke selokan.
Pengendara motor ingin membantu korban namun tidak bisa karena tersangkut bagian standar motor.
"Korban jatuh masuk ke saluran air, kemudian karena air deras, korban terseret sejauh 300 meter. Warga menemukan korban yang terseret oleh air di depan SD 03 Ngipik," katanya.
(Baca Juga : Yamaha NMAX dan Honda BeAT Raib, Maling Enggak Tahu Kalau Milik Polisi)
Sebelumnya, video ini disebarkan oleh Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di akun Instragamnya (24/3/2019).
"Dua orang pengendara motor jatuh dan terseret banjir ke selokan di Gedungsongo, Kabupaten Semarang. Pengendara motor luka-luka sementara pembonceng meninggal dunia," tulisnya di caption unggahannya.
Dalam caption yang sama, Sutopo juga meminta kepada masyarakat agar ketika hati-hati di waktu musim penghujan.
"Saat jalan banjir seperti ini, apalagi jalannya naik/turun, sebaiknya berhentilah untuk parkir sambil menunggu banjir tersebut. Jangan memaksakan diri mengendarai motor dalam kondisi seperti ini. Sangat berbahaya. Jalan licin dan arus kencang. Bagi pengendara motor, berhati-hati lah. Safety first agar kita selamat," tulisnya.
Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Pengendara Motor Terjang Banjir lalu Terperosok, yang Dibonceng Tewas"