Otomotifnet.com - Gelaran MotoGP Argentina 2019 sudah selesai, Marc Marquez sukses jadi raja di Sirkuit Termas de Rio Hondo (31/3/2019).
Pembalap tim Repsol Honda tersebut kasih jarak ke Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso sebanyak 12 detik di belakangnya.
Namun, hasil gemilang pembalap Spanyol tersebut berbeda dengan apa yang dialami rekan satu timnya yaitu Jorge Lorenzo.
Memulai balap dari posisi ke-12, Jorge Lorenzo seakan tidak mengalami peningkatan pada motornya.
(Baca Juga : Kecewa di MotoGP Argentina, Cal Crutchlow 'Sentil' Valentino Rossi Dan Marquez)
Bahkan, dirinya rela ditinggal Marquez hampir 30 detik.
Meski begitu, Jorge Lorenzo pun punya pembelaan tersendiri mengapa performanya belum maksimal.
"Tidak bisa dipercaya, selalu ada masalah baru. Kami telah memodifikasi tombol untuk mengaktifkan limiter. Namun sayangnya tombol tersebut malah lebih mudah untuk diaktifkan secara tidak sengaja," buka Jorge Lorenzo dikutip dari laman GPOne.com.
"Awalnya saya tidak sengaja mengaktifkan limiter dan motor tidak berfungsi. Namun, ketika saya menonaktifkannya saya menemukan diri saya yang terakhir," tambahnya.
(Baca Juga : Detik-detik Valentino Rossi Ambil Posisi Dovizioso di Tikungan Akhir, Jam Terbang Kasih Bukti)
Bukan hanya itu, karena hal tersebut lahir pula masalah baru.
"Saya bisa menambah kecepatan setiap putaran, namun pegangan stang kiri saya terlepas. Saya begitu banyak kehilangan kepercayaan diri saat itu," lanjut Lorenzo.
"Hari ini merupakan balapan mimpi buruk, satu-satunya hal positif adalah saya bisa finish setelah beberapa crash yang dialami pembalap lain," tutupnya.
Bisa dibayangkan, jika Franco Morbidelli dan Maverick Vinales berhasil finish, Lorenzo harus menyelesaikan lomba di posisi ke-14.