Otomotifnet.com - Jalur pantai selatan atau disebut Pansela akan dikebut untuk segera bisa dinikmati para pengguna jalan.
Ini dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan terus membangun dan memperbaiki konektivitas di Jalur Selatan ( Pansela) Pulau Jawa.
Jalan ini dirancang dengan panjang 1.405 kilometer yang membentang dari Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Jawa Timur.
Sementara khusus di wilayah Jawa Tengah, Jalan Pansela yang melewati wilayah ini sepanjang 212 kilometer dan Yogyakarta sepanjang 116 kilometer.
(Baca Juga : Tol Trans Jawa Disindir YLKI: Tarif Mahal, Seperti Bukan Jalan Tol Saja)
Kepala BBPJN VII Akhmad Cahyadi mengatakan, perkiraan total anggaran yang dibutuhkan untuk penyelesaian Jalan Pansela di kedua provinsi tersebut sekitar Rp 1,9 triliun.
Adapun alokasi anggaran di setiap provinsi yakni Rp 1,1 triliun untuk Jawa Tengah dan Rp 885 miliar untuk Yogyakarta.
Dalam keterangan tertulis, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, hingga tahun 2018 pembangunan jalan yang sudah selesai sepanjang 219 kilometer.
"Masing-masing sepanjang 151 kilometer di Jawa Tengah dan 68 kilometer di Yogyakarta," kata Basuki.
(Baca Juga : Jalur Pantura Disuntik Rp 100 Miliar, Disuruh Berbenah Aspal dan Beton)
"Pada tahun 2019, Jalan Pansela di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang ditangani sepanjang 28 kilometer. Kami targetkan sisa 81 kilometer akan tuntas seluruhnya pada 2021," tambahnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, pada 2019 terdapat dua ruas jalan di Jawa Tengah dan tiga ruas di Yogyakarta yang telah ditandatangani kontrak pengerjaannya.
Dua ruas di Jawa Tengah yakni Tambakrejo- Bantarsari sepanjang 6,50 kilometer dan Jladri - Karangbolong -Tambakmulyo 4,50 kilometer.
Nilai kontrak ruas Tambakrejo- Bantarsari senilai Rp 95,4 miliar dengan kontrak tahun jamak 2019-2020. Pembangunan akan dikerjakan oleh PT Istaka Karya- PT. Trie Mukti (Kerjasama Operasi).
(Baca Juga : Daripada Motor Masuk Tol, Jalur Khusus Bus Dinilai Lebih Baik)
Sementara ruas Jladri - Karangbolong -Tambakmulyo nilai kontraknya Rp 53,9 miliar, dengan kontrak tahun jamak 2019-2020, dikerjakan oleh PT Sumber Karya-PT Karya Adi Kencana (Kerjasama Operasi).
Adapun tiga ruas lain di Yogyakarta antara lain Jerukwudel-Baron-Duwet (10,60 kilometer), ruas Legundi-Planjan 4,70 kilometer, dan Jembatan Kretek 2 dengan panjang penanganan 2.014 meter.
Nilai kontrak ruas Jerukwudel-Baron-Duwet sebesar Rp 195 miliar (2019-2021), dikerjakan PT Brantas Abipraya-Aneka Dharma Persada (Kerjasama Operasi), ruas Legundi-Planjan dengan nilai kontrak Rp 69 miliar (2019-2020) yang dikerjakan oleh PT Istaka Karya.
Sedangkan besar pagu Jembatan Kretek 2 sebesar Rp 574 miliar untuk tahun 2019-2021. Salah satu ruas yang telah rampung ditingkatkan adalah Giriwoyo-Duwet sepanjang 23,7 kilometer.
Pembangunan dilakukan dengan kotrak multiyears 2015-2017 dengan nilai Rp 192 miliar. Pendanaan dilakukan melalui program Regional Road Development Project (RRDP) yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB).
Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul Dua Tahun Lagi, Jalur Pantai Selatan Jateng dan DIY Siap Dilewati