Kijang Innova Nekat Lewati Car Free Day, Dicegat Polisi, Ngaku Staff Kementrian

Ignatius Ferdian - Minggu, 7 April 2019 | 18:30 WIB

Kijang Innova paksa masuk area Car Free Day di Semarang (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Aksi seorang pengemudi Toyota Kijang Innova yang akan menerobos area Car Free Day sempat bikin heboh.

Aksi arogan seorang pemuda yang mengaku staf Asisten Deputi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI terjadi di Jalan Pahlawan Kota Semarang (7/4/2019).

Pemuda ini meminta agar barier penutup jalan untuk acara CFD, dibuka.

Namun yang membuat petugas Satlantas Polrestabes Semarang bersikukuh adalah sikap pemuda tersebut yang memintanya secara kasar.

(Baca Juga : Ambulans Bawa Jenazah Ringsek Hantam Pohon, Jenazah Jadi Dua)

Dari pengamatan di lokasi, awalnya mobil Kijang Innova warna hitam berplat B 2779 UKR berhenti di sisi selatan Jalan Pahlawan Semarang, tepatnya di depan kantor Perhutani.

Pemuda ini kemudian turun dari mobil dan langsung meminta polisi yang berjaga untuk membuka barier penutup jalan.

"Pak, buka, Pak. Saya bawa Asisten Deputi Menko PMK ini," ujar pria itu bernada tinggi.

Mendapat perlakuan seperti itu, polisi menjelaskan baik-baik bahwa tidak boleh ada kendaraan bermotor masuk ke dalam area CFD.

(Baca Juga : Pajero Sport Setengah Terlentang di Sungai, Saksi Sebut Karma Halangi Ambulans)

Pria yang mengenakan batik perpaduan warna putih dan biru itu tetap ngotot dan arogan.

Sementara pejabat yang dimaksud tetap duduk di dalam mobil.

Dari pengamatan, pejabat yang dimaksud seorang wanita berkerudung.

Asisten Deputi ini ingin menghadiri acara Gladian Sejarah Pemuda Indonesia yang dilaksanakan Kemenko PMK, Kemendikbud, dan Pemprov Jateng di Gedung Grandhika Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah.

(Baca Juga : Lamborghini Miura S, Hanya Satu di Asia Tenggara, Kebanggaan Kolektor Indonesia)

Padahal, jarak dari lokasi mobil pejabat ini berhenti dan gedung kegiatan tak sampai 100 meter.

"Saya ini bawa pejabat, Loh. Itu di dalam Asisten Deputi," katanya ngotot.

Polisi yang berjaga tak bergeming.

Bahkan menjelaskan seluruh pejabat berhenti di batas barier.

(Baca Juga : Prediksi Nissan Juke Baru Muncul, Rendering Wajah Mirip All New Livina)

"Pak, ini CFD. Tidak boleh ada kendaraan yang masuk ke area CFD," katanya.

Mendapat jawaban itu, pemuda ini justru malah menaikkan nada bicaranya kepada polisi yang berjaga.

"Saya sudah bilang, Pak. Ini mau ke Gubernuran. Itu (di dalam mobil) Asisten Deputi, loh," katanya sambil melotot.

Perlakuan arogan inipun membuat anggota polisi makin tegas.

(Baca Juga : Nissan X-Trail Terguling, Pengemudi Wanita Selamat, Atap Nyender Pohon)

"Orak peduli kamu bawa siapa. Minta tolong kok mendelik-mendelik (melotot - red)," kata polisi.

Ketegangan ini mereda setelah seorang pria lainnya yang juga menemani pejabat itu turun dan melerai.

Pria itu meminta agar pemuda tadi masuk kembali ke dalam mobil.

Pejabat inipun akhirnya dibolehkan masuk ke dalam area CFD dan menuju ke Gedung Grandhika Bhakti Praja.

"Anak muda kok ndak ada sopan-sopannya sama orang tua. Bukan minta tolong, tapi kesannya memerintah," ketus anggota polisi tersebut.

Artikel serupa telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sikap Arogan Dipertontonkan Staf Asisten Deputi Kemenko PMK di CFD Pahlawan Semarang